jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana lebih intensif dalam memberikan bantuan pendidikan kepada siswa miskin.
Khususnya mereka yang sedang menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK. Bantuan itu berupa pembayaran SPP (sumbangan penyelenggaraan pendidikan) siswa.
BACA JUGA: Siswa Penunggak SPP Dihukum Push Up, Nih Kata Psikolog
Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat Imam Siswandi mengatakan, selama ini sebenarnya pemkot sudah membantu siswa miskin Surabaya yang menempuh pendidikan SMA/SMK.
Mereka mengumpulkan bantuan lewat sumbangan dari PNS pemkot dan Masjid Al Muhajirin milik pemkot. "Sumbangan itu dikumpulkan setiap bulan," jelasnya.
BACA JUGA: Mantap! Sekolah Swasta Bakal Dapat Sumbangan SPP dari Pemerintah
Tim memberikan hasil sumbangan itu kepada sekolah tempat siswa yang ditanggung pemkot belajar. Bagi penerima bantuan tersebut, SPP-nya dibebaskan.
Imam mengatakan, tahun ini rencananya pemkot melakukan outreach lagi untuk mencari siswa yang sulit membayar SPP.
BACA JUGA: Belum Bayar SPP, Siswa Tak Boleh Ikut Ujian
Pemkot ingin tidak ada siswa Surabaya yang putus sekolah di tengah jalan. "Makanya, kami akan tambah lebih besar tahun ini," jelasnya.
Selama ini sudah ada sekitar 100 siswa yang dibantu. Nah, rencananya tahun ini ditambah lagi.
Jumlahnya tidak ditarget. Tapi, kalau bisa, yang menerima bantuan bisa dimaksimalkan.
Imam mengatakan, urunan dari kelurahan, kecamatan, dan OPD itu setiap bulan mencapai minimal Rp 40 juta.
Saat ini dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp 1 miliar. "Jadi, kami optimistis dananya tetap cukup," jelasnya.
Ditanya apakah ada mekanisme pemberian kepada siswa miskin di SMA/SMK, Imam belum mau berkomentar.
Namun, dia memastikan, pemkot akan terus melakukan outreach lewat lurah dan kecamatan agar tidak ada siswa putus sekolah. (elo/c7/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa yang Menunggak SPP Diminta Menelepon Orang Tua
Redaktur & Reporter : Natalia