jpnn.com, GORONTALO - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mewajibkan seluruh PNS di lingkungan pemprov setempat untuk berbahasa Gorontalo, setiap hari Senin dan Kamis.
Menurut Rusli, hal itu merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian Bahasa Gorontalo.
BACA JUGA: Cincin dari Dukun Diputar-putar saat Jumpa Gubernur
Kebijakan ini sebetulnya sudah disampaikan Gubernur saat apel kerja 3 Januari 2018 lalu. Hanya saja ketika itu, Gubernur hanya mewajibkab komunikasi antarpegawai menggunakan bahasa Gorontalo cukup sepekan sekali, yakni hari Kamis, karena pada hari itu seluruh pegawai juga menggunakan karawo, kain sulam khas Gorontalo.
“Alhamdulillah setelah saya evaluasi dua pekan ini, kewajiban berbahasa daerah dijalankan dengan baik oleh ASN. Artinya ada keinginan dari mereka untuk berbahasa Gorontalo baik itu warga asli maupun suku pendatang. Ini tentu menjadi hal yang positif,” terang Rusli Habibie, Minggu (14/1).
BACA JUGA: Pemprov tak Ikut Rekrutmen CPNS 2018
Oleh karena itu, Rusli ingin agar kewajiban berbahasa Gorontalo ditingkatkan menjadi hari Senin-Kamis. Selain sebagai upaya menjaga kearifan lokal, diharapkan PNS menjadi pionir dalam mendorong gerakan berbahasa Gorontalo.
“Saya cukup apresiasi yah, banyak pejabat saya dari suku Jawa, Bugis, Sunda dan lain-lain mau berbahasa Gorontalo. Meskipun tulisan di WA mereka ke saya kadang masih keliru. Tapi saya kira mereka sudah berusaha. Masa kita warga asli Gorontalo malu berbahasa daerah sendiri,”sambungnya.
BACA JUGA: Tok Tok Tok, Mantan Napi Bisa Ikut Pilkada Asalkan...
Hanya saja kebijakan ini tak ada sanksi. Bagi PNS yang tidak menggunakan bahasa Gorontalo, tak ada sanksi langsung dari Gubernur.
Gubernur hanya menegaskan, jika ada PNS yang berkomunikasi denganya tidak dengan Bahasa Gorontalo pada Senin dan Kamis, pasti tak akan dilayaninya, termasuk komunikasi di media sosial. "Saya pura-pura bisu kalau ada yang tidak berbahasa Gorontalo," kata Rusli Habibie.
Gubernur Rusli Habibie juga mewajibkan seluruh PNS pria untuk menggunakan kopiah karanji, kopiah khas Gorontalo yang terbuat dari anyaman rotan. (tro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Puji Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo
Redaktur & Reporter : Soetomo