jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (6/6). Perekonomian provinsi bagian utara Pulau Sulawesi itu tumbuh di atas rata-rata nasional.
Dalam rapat yang dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu Presiden Jokowi mengatakan, tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo tumbuh pada angka 6,52 persen.
BACA JUGA: Persentase Penduduk Miskin di Gorontalo Masih Tinggi
“Gorontalo berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2016,” kata Jokowi.
Kedepannya, Jokowi meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk fokus mengembangkan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan.
BACA JUGA: Rupiah Diprediksi Menguat pada 2017, Melemah Akhir 2018
Sebab, sektor-sektor itu adalah motor pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi besar penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka kemiskinan.
Jokowi pun memberikan perhatian khusus pada upaya penciptaan nilai tambah dengan mengembangkan industri pengolahan berbasis pertanian dan perikanan di Gorontalo.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Ini Tantangan Tidak Mudah
“Pengembangan sektor itu akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan di Gorontalo,” tuturnya.
Sementara itu, usai rapat terbatas, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, akan segera menindaklanjuti hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.
Pada rapat tersebut menurutnya, ada 13 program strategis nasional yang diusulkan dalam rapat. Selain itu ada juga tiga program strategis nasional yang terus dipercepat pelaksanaannya di Gorontalo.
“Alhamdulillah, beberapa usulan program strategis nasional di Gorontalo mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi. Hasil rapat dengan presiden ini, akan menjadi fokus program kami, dalam pengembangan beberapa sektor untuk peningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Rusli Habibie. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produsen Terigu Kelebihan Kapasitas Produksi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad