MIAMI - Hubungan striker Lukas Podolski dengan legenda Jerman Olivber Bierhoff tengah panas. Gara-garanya, kedua pihak saling melancarkan kritik. Bierhoff terlebih dahulu melemparkan kritik dengan menganggap Podolski sebagai striker mandul.
Nah, kritik Bierhoff langsung mendapat serangan balik dari Podolski. Striker Arsenal tersebut mengatakan, kritik yang disampaikan Bierhoff merupakan sebuah opini pribadi. Bukan berdasarkan fakta di lapangan.
“Jika itu yang diucapkan oleh Bierhoff, itu murni pendapat pribadinya. Saya tak perlu melayaninya. Saya benar-benar tidak peduli. Saya lebih tahu tentang diri saya sendiri,” terang Podolski seperti dilansir Kicker, Selasa (28/5).
Menurut Podolski, performanya yang dianggap kurang bagus adalah hal yang wajar di sepakbola. Sebab, tak selamanya striker selalu tajam. Ada kalanya seorang juru gedor juga mati kutu.
“Semuanya harus dilihat secara keseluruhan. Karena, kadang-kadang seorang striker juga tak bisa mencetak gol,” tegas mantan pemain Bayern Muenchen tersebut.
Statistik Podolski bersama Arsenal sebenarnya tidak terlalu buruk. Dalam 33 pertandingan, mantan pemain FC Koeln tersebut sukses menjaringkan sebelas gol. Dia juga menjadi big three sebagai pemain yang paling banyak bermain untuk Timnas. Total, Podolski bermain sebanyak 108 kali dengan koleksi 44 gol. Namun, performa Podolski di Timnas itulah yang membuat Bierhoff melancarkan kritik.
“Perkembangan yang ditunjukkannya bersama Timnas tahun lalu bukanlah sebuah hal yang memuaskan,” kritik Bierhoff. (jos/jpnn)
Nah, kritik Bierhoff langsung mendapat serangan balik dari Podolski. Striker Arsenal tersebut mengatakan, kritik yang disampaikan Bierhoff merupakan sebuah opini pribadi. Bukan berdasarkan fakta di lapangan.
“Jika itu yang diucapkan oleh Bierhoff, itu murni pendapat pribadinya. Saya tak perlu melayaninya. Saya benar-benar tidak peduli. Saya lebih tahu tentang diri saya sendiri,” terang Podolski seperti dilansir Kicker, Selasa (28/5).
Menurut Podolski, performanya yang dianggap kurang bagus adalah hal yang wajar di sepakbola. Sebab, tak selamanya striker selalu tajam. Ada kalanya seorang juru gedor juga mati kutu.
“Semuanya harus dilihat secara keseluruhan. Karena, kadang-kadang seorang striker juga tak bisa mencetak gol,” tegas mantan pemain Bayern Muenchen tersebut.
Statistik Podolski bersama Arsenal sebenarnya tidak terlalu buruk. Dalam 33 pertandingan, mantan pemain FC Koeln tersebut sukses menjaringkan sebelas gol. Dia juga menjadi big three sebagai pemain yang paling banyak bermain untuk Timnas. Total, Podolski bermain sebanyak 108 kali dengan koleksi 44 gol. Namun, performa Podolski di Timnas itulah yang membuat Bierhoff melancarkan kritik.
“Perkembangan yang ditunjukkannya bersama Timnas tahun lalu bukanlah sebuah hal yang memuaskan,” kritik Bierhoff. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bridgestone Tak Mau Disalahkan Lorenzo
Redaktur : Tim Redaksi