jpnn.com - JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Poernomo Yusgiantoro mengaku siap di investigasi terkait masalah harga gas tangguh yang dinilai merugikan negaraDemikian disampaikannya dalam Forum bisnis bertajuk Reinventing The Oil and Gas sector: Responding to The National di Jakarta, Selasa, (26/08).
"Silakan investigasi, kita tidak ada masalah karena yang kita lakukan transparan," kata .Menurut Purnomo rendahnya harga gas yang ditetapkan dalam kontrak gas tangguh dengan Jepang tersebut pada waktu tahun 2002 tetap menguntungkan
BACA JUGA: Bupati Sijunjung Diperas Penipu
Karena biaya EPC (Engginering Procurement Contraction) atau biaya pembangunan juga rendah.Hal ini terkait usulan dari Wakil Presiden Jusuf Kala untuk melakukan audit terhadap penandatanganan kontrak Gas Tangguh.
Meskipun pemerintah telah melakukan negosiasi ulang pada tahun 2006 untuk menaikan harga Gas Tangguh dari 2,4 dolar per MMBTU menjadi 3,8 per MMBTU
Berbagai kalangan meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi ulang kedua kontrak harga Gas Tangguh.
Tetapi menurut Dirjen Migas, Evita Legowo di dalam kontrak Gas Tangguh dikatakan untuk negosiasi ulang hanya dapat dilakukan sekali empat tahun."Tidak semudah itu untuk dinaikan lagi karena didalam kontrak renegosiasi ulang empat tahun sekali
BACA JUGA: Menhan Telconference dengan Wagub Kalteng
BACA JUGA: Bambang Soeroso Ketua Kelompok DPD di MPR
Tapi inikan baru dua tahun yang lalu," katanya.(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Condro Makin Berani
Redaktur : Tim Redaksi