jpnn.com, DENPASAR - Pohon Natal dari anyaman daun lontar dibuat di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus Renon, Denpasar, Bali, Jumat (20/12).
"Pengerjaan ini sudah mulai Rabu (18/12) lalu. Akan kami kebut pengerjaanya," ujar salah satu bagian dekorasi gereja, Tatang.
BACA JUGA: Pohon Natal Lebih Cantik dengan Kimekomi
Pohon Natal yang memiliki tinggi 11 meter pengerjaan dilakukan oleh jemaat Gereja. Mulai dari merangkai seng yang membentuk lingkaran diameternya, mengelas serta menganyam lontar.
"Iya kami beli bahan dasarnya dan kemudian merangkai sendiri. Kaya ini kami ngelas sendiri besinya kami sambung dan juga kami beli seng yang kemudian dibentuk lingkaran. Lingkaran bawah ini diameternya 10 meter. Sedangkan untuk anyaman lontar ini juga kami buat sendiri dan dikerjakannya sudah sebulan lalu. Jadi ada tujuh anyaman lontar yang nanti akan menutupi rangka dan membentuk kerucut. Pembuatan ini kisaran mencapai Rp 10 juta," ujarnya.
BACA JUGA: Oh Cantiknya, Pohon Natal Dari Botol Bekas
Anyaman lontar untuk membuat pohon Natal dipilih agar menyatukan dua budaya atau akulturasi budaya yang ada di Bali.
"Ya kami memakai anyaman lontar ini kan sebagai tanda menyatukan antara kedua budaya agar selalu bersama-bersama dan bertoleransi, karena di Bali kuat akan budaya," ujarnya. (bx/bay/yes/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti