Upaya untuk menyelamatkan sebuah pohon bersejarah yang menjadi saksi bisu pisahnya wilayah Victoria dari Negara Bagian New South Wales (NSW) gagal. Pohon yang berjulukan 'Pohon Perpisahan' atau 'Separation Tree' yang sekarang berada di Kebun Raya Melbourne perlahan-lahan menunjukan tanda-tanda akan mati.
BACA JUGA: Warga Melbourne Doa Bersama Kenang Korban Penembakan ââ¬ËCharlie Hebdoââ¬â¢
Pohon Red River Gum berusia 400-tahun ini sedang sekarat setelah dua kali dikuliti oleh pengacau atau pelaku vandalisme dua kali dalam lima tahun terakhir. Pohon itu menandai tempat di mana orang-orang merayakan pemisahan Victoria dari NSW pada tahun 1850. Vandal pertama yang mentargetkan pohon tersebut terjadi pada tahun 2010, mereka memotong sebagian besar jaringan kulit luar pohon tersebut. Dan kejadian yang sama kembali terjadi pada tahun 2013. Meskipun berbagai upaya penyambungan jaringan kulit pohon telah dilakukan, tapi staf Kebun Raya Royal Melbourne tidak mampu menyelamatkan pohon tersebut. Direktur Kebun Raya Royal Melbourne, Profesor Tim Entwisle, mengatakan stafnya mulai mendapati pohon itu sekarat pada November tahun lalu. "Pohon ini berbunga dan berbuah banyak, dan ini merupakan pertanda yang tidak baik bagi pohon," katanya. "Ketika Anda melihat hal semacam ini terjadi itu menandakan pohon tersebut sedang berusaha untuk menghasilkan lebih banyak benih karena pohon itu tahun dia akan segera mati." "Dalam beberapa bulan terakhir seluruh daunnya berguguran," Professor Entwisle mengatakan stafnya akan berusaha mengurangi tutupan dahan di pohon tersebut dalam beberapa bulan mendatang untuk keamanan dan melihat apakah akan tumbuh tunas di pohon tersebut. Staf di Kebun Raya Royal Melbourne juga berusaha memastikan sesuatu dari pohon tersebut akan tetap bisa diawetkan sebagai benda warisan bersejarah. "Kami akan mengawetkan batang pohonnya. kami juga berencana akan meninggalkan penanda disana yang dapat mengkaitkan event pemisahan yang terkait dengan pohon tersebut yang sudah tumbuh selama 400 tahun," kata Professor Entwisle. "Kami akan menggunakan kayunya untuk sesuatu yang belum ditentukan - dan saya sangat berminat mendapat ide gagasan dari orang-orang mengenai kayu dari pohon tersebut," katanya. "Tapi yang pasti kita akan membuat sesuatu dari kayu pohon tersebut yang bisa dijadikan warisan bersejarah nantinya," tegas Entwisle.BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiu di Pantai New South Wales Ini Makan Bangkai Paus