jpnn.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memaparkan cetak biru sepak bola nasional pada Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu (28/5).
Hasilnya, 85 dari 87 pemilik suara sepakat menjalankan peta jalan sepak bola Indonesia hingga 2045 mendatang.
BACA JUGA: Kongres Biasa PSSI Digelar Besok, Ini Agendanya
"Blue print sepak bola nasional supaya terbang lebih tinggi menjadi dogma atau target yang akan kami lakukan secara menyeluruh dari pusat dan daerah," kata Erick saat ditemui setelah Kongres Biasa PSSI.
Menurut Erick, bakal ada even di daerah yang siap digelar, sehingga asosiasi provinsi nantinya turut terlibat dalam transformasi sepak bola nasional. Artinya, bukan hanya di pusat, tetapi sampai ke penjuru negeri.
BACA JUGA: Di Kongres Biasa PSSI, Iriawan Menyinggung Tragedi Kanjuruhan
Selain soal program teknis, secara finansial juga dibahas oleh PSSI. Erick menyebut siap memaksimalkan komersialisasi tim nasional untuk pengembangan PSSI, baik pusat dan daerah.
Selain itu, bakal ada yayasan khusus yang menjadi tulang punggung PSSI untuk memperhatikan kegiatan sosial terkait mantan pahlawan sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: PSSI Sudah Mengirimkan Surat Pemberitahuan Kongres Biasa 2023 ke Voter
"Sekarang kami sudah mulai berpikir untuk membentuk PT yang akan mengomersialisasikan aset-aset yang ada di PSSI untuk tim nasional," tuturnya.
Terkait dengan teknis target jangka pendek dan menengah untuk Timnas Indonesia, sudah disampaikan juga oleh Erick di hadapan peserta kongres.
Sebab, pada 2023 ini ada beberapa pertandingan FIFA Matchday, kemudian Indonesia menjadi tuan rumah Piala AFC U-23, U-19, serta beberapa laga kualifikasi Piala Dunia.
"Ini tadi kami sampaikan,bagaimana tahapannya untuk mempersiapkan secara serius, termasuk Asian Games juga," tandasnya.
Saat ini, kongres telah selesai dan semua keputusan sudah diketok palu. Menarik dinantikan bagaimanakah langkah PSSI, apakah lancar atau tetap seperti pengurus-pengurus sebelumnya? (dkk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad