Pokemon Detective Pikachu: Proyek Nostalgia dengan Rasa Baru

Jumat, 10 Mei 2019 – 23:52 WIB
Pokemon Detective Pikachu. Foto: Pokemon.com

jpnn.com - Detektif ndalan Ryme City, Harry Goodman, hilang. Setelah dia melakukan penyelidikan di salah satu perusahaan, mobilnya mengalami kecelakaan. Hanya Pikachu, partner Pokemon Harry, yang selamat. Harry dinyatakan meninggal meski jasadnya tidak ditemukan. Tragedi itu membuat Tim, anak semata wayang Harry, terpaksa ke Ryme City.

Tim ragu-ragu, bahkan enggan terlibat dengan kasus ayahnya. Sebab, dia sudah lama tinggal terpisah dengan sang ayah. Setelah ibunya meninggal, Tim memilih tinggal dengan neneknya.

BACA JUGA: Smallfoot: Kisah Manusia dari Sudut Pandang Yeti

Tetapi, akhirnya dia dan partner Pokemonnya menyelidiki hilangnya sang ayah. Dalam memecahkan kasus, keduanya juga ditemani reporter cerdas Lucy Stevens. Dia menilai kecelakaan yang menewaskan Harry terbilang ganjil. Apalagi, setelah kecelakaan itu, banyak kejadian ganjil di Ryme City. Banyak Pokemon yang mendadak buas dan ganas. Tim dan Stevens harus menantang bahaya demi menuntaskan masalah tersebut.

BACA JUGA: Asyik, Pokemon Go Kini Bisa Tempur Antar Pemain

BACA JUGA: Dua Proyek Besar Tandai Kembalinya Rugrats

Pokemon Detective Pikachu menawarkan kisah nostalgia, namun dengan rasa baru. Buat generasi yang besar di awal 2000-an, jajaran Pokemon yang ditampilkan dalam versi 3D dan visual superhalus benar-benar bikin gemas. Namun, kisahnya dibikin berbeda. Kali ini, ceritanya bukan lagi tentang petualangan memburu Pokemon atau pertarungan antarmonster.

Dari segi kisah, banyak twist di luar dugaan yang bisa dicerna penonton beragam usia. Sang tokoh utama, Pikachu, juga tidak mengecewakan. Ryan Reynolds sebagai pengisi suara berhasil membentuk image monster menggemaskan, tetapi juga kritis dan usil. Itu seperti perannya di Deadpool. ''Dia berhasil menghidupkan cerita Pokemon biasa jadi tontonan keluarga yang kocak,'' ungkap kontributor The Guardian Steve Rose.

BACA JUGA: Hotel Transylvania 3: Cinta Tumbuh di Balik Misi

Michael Rechtshaffen dari Hollywood Reporter juga sependapat. Dia menilai penampilan Pikachu jadi daya tarik utama. ''Selain itu, visual gemasnya juga sukses menarik fans Pokemon maupun yang nonfans buat nonton,'' jelasnya.

Meski demikian, sebagian kritikus menilai Pokemon Detective Pikachu masih terasa ''kurang''. ''Seharusnya, film ini mampu memuaskan penonton. Namun, penggarapannya kurang maksimal,'' ungkap kritikus Variety Peter Debruge. (fam/c20/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Donal Bebek dan Paman Gober Kembali ke Layar Kaca


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler