Polda Ancam Tindak Pemblokir Tol

Kamis, 22 Maret 2012 – 08:31 WIB

DIPENOGORO-Pemblokiran jalan tol menjadi salah satu ekstra perhatian Polda Jabar untuk mengawal kenaikan harga BBM. Antisipasi lainnya, Pemerintah Jabar Polda Jabar juga menyiapkan sejumlah kompensasi seperti kompensasi untuk pengusaha transportasi umum.

"Pemblokan (tol) sangat mengganggu perekonomian, sangat ganggu masyarakat secara umum, kerugian akan sangat besar kalau seperti itu (blokir tol)," ungkap Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, di Bandung, (21/3).

Ia menegaskan, polisi akan menindak tegas siapa pun yang melakukan pemblokiran tol. "Kalau ada tindakan itu saya akan lakukan tindakan tegas," tambahnya.

Mengenai maraknya aksi demonstrasi menolak kebijakan kenaikan harga BBM, pihaknya mengaku masih bisa mengendalikan.

"Masih bisa di dikendalikan lah, bisa dihimbau untuk tidak anarkis. Saya sangat senang kalau seandainya melakukan unjuk rasa dengan cara yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang penting aspirasinya sampai ke sasaran," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan, akan ada kompensasi yang diambil dari dana pengalihan subsidi BBM dari pemerintah pusat. Di antaranya bebas pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi kendaraan umum.

"Kendaraan umum tetap bayar pajak tapi struknya bisa ditukar seharga bayar pajak. Misalnya pajak Rp 1 juta ditukar Rp 1 juta," terangnya, usai mengikuti Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, di Gedung Sate Bandung.

Rapat tersebut dihadiri Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjdja dan Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno. Heryawan melanjutkan, kompensasi bagi pengusaha angkutan umum juga berupa pembebasan biaya suku cadang dan ban kendaraan.

Hal itu, kata Heryawan, sesuai dengan yang dikeluhkan Organda. Mengenai keluhan pengusaha angkutan umum tentang peremajaan kendaraan, juga mendapat kompensasi. "Ketika mau meremajakan, bunga bank-nya nol. Bunga dibayar pemerintah," jelasnya.

Dia berharap, sejumlah kompensasi bagi angkutan umum bisa menjadi kabar gembira bagi pengusaha angkot. Hanya saja, Heryawan belum bisa menjelaskan teknis dan rinciannya. Begitu juga anggaran yang disediakan. Dia berharap kompensasi tersebut bisa meredam dampak dari kenaikan BBM. (apt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Condro Sempat Menduga Travel Cek dari Miranda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler