JAKARTA - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (Timsus) mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Fransiskus Refra Sitito alias Tito Kei saat main kartu bersama tiga temannya di sebuah warung kopi di Jalan Raya Tityan Indah RT 3/11, Kalibaru, Medan Satria Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto mengatakan, Timsus ini dipimpin Reskrimob yang melibatkan Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya bersama Polresta Bekasi.
"Kita sudah bentuk Tim Khusus yang dipimpin Jatanras dan Resmob Polda serta Polresta Bekasi. Semua sudah bagi-bagi tugas untuk mengungkap kasus tersebut," kata Rikwanto di Mapolda Metro, Senin (3/6).
Rikwanto mengatakan hingga saat ini penyidik sudah memeriksa empat orang saksi tewasnya Tito Kei dan seorang pemilik warung kopi bernama Ratimin. Saksi yang diperiksa terdiri dari tiga teman Tito saat main kartu dan anak Ratimin.
Namun dari keterangan para saksi tersebut, kepolisian belum memperoleh banyak informasi yang mengarah pada pelaku penembakan itu. Alasannay para saksi saat kejadian lebih fokus menolong dua korban penembakan.
"Memang belum didapat profile signifikan pelaku. Ada saksi yang mengatakan pelakau pakai jaket, helm, ada yang bilang pakai kaos oblong, ada yang belum bisa mengenali. Jadi gambarannya belum dapat profilenya. Sedangkan anak pemilik warung kopi hanya dengar suara tembakan," jelas Rikwanto.
Tidak itu saja, mengenai informasi bahwa pelaku datang menggunakan sepeda motor pun, penyidik belum mendapatkan keterangan saksi yang menyebutkan hal itu.
"Jadi asumsi saja pakai sepeda motor. Bahkan radius olah TKP sudah kita perluas, tapi tidak ada yang menyaksikan pelaku menggunakan motor. Inilah yang kita dalami dan olah TKP masih berlangsung," kata Rikwanto.(Fat/jpnn)
"Kita sudah bentuk Tim Khusus yang dipimpin Jatanras dan Resmob Polda serta Polresta Bekasi. Semua sudah bagi-bagi tugas untuk mengungkap kasus tersebut," kata Rikwanto di Mapolda Metro, Senin (3/6).
Rikwanto mengatakan hingga saat ini penyidik sudah memeriksa empat orang saksi tewasnya Tito Kei dan seorang pemilik warung kopi bernama Ratimin. Saksi yang diperiksa terdiri dari tiga teman Tito saat main kartu dan anak Ratimin.
Namun dari keterangan para saksi tersebut, kepolisian belum memperoleh banyak informasi yang mengarah pada pelaku penembakan itu. Alasannay para saksi saat kejadian lebih fokus menolong dua korban penembakan.
"Memang belum didapat profile signifikan pelaku. Ada saksi yang mengatakan pelakau pakai jaket, helm, ada yang bilang pakai kaos oblong, ada yang belum bisa mengenali. Jadi gambarannya belum dapat profilenya. Sedangkan anak pemilik warung kopi hanya dengar suara tembakan," jelas Rikwanto.
Tidak itu saja, mengenai informasi bahwa pelaku datang menggunakan sepeda motor pun, penyidik belum mendapatkan keterangan saksi yang menyebutkan hal itu.
"Jadi asumsi saja pakai sepeda motor. Bahkan radius olah TKP sudah kita perluas, tapi tidak ada yang menyaksikan pelaku menggunakan motor. Inilah yang kita dalami dan olah TKP masih berlangsung," kata Rikwanto.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kursi Pijat Elektrik Makan Korban
Redaktur : Tim Redaksi