AMBON - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, telah menginventarisir titik atau daerah rawan yang bisa memicu bentrokan antar warga atau sesama pendukung calon bupati, menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng periode 2012-2017.
“Titik-titik rawan sudah kita meping atau inventarisir. Lokasi-lokasi atau wilayah tersebut juga sudah disampaikan kepada rekan-rekan peserta rapat pimpinan (Rapim) Kodam XVI Pattimura, sehingga apa yang dilakukan oleh Polri, TNI juga harus mengetahui itu sehingga merekka membantu ,”ujar Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarief Gunawan kepada wartawan di Ambon.
Orang nomor satu di jajaran Polda Maluku ini mengatakan, sesuai dengan tahapan Pemilukda di Maluku Tengah, pertengahan bulan ini proses atau pelaksanaan kampanye pasangan calon sudah mulai dilakukan. “Kalau tidak salah pertengahan bulan ini lagi sudah dilaksanakan kampanye, dan dipekirakan akan berakhir bulan ini. “Karena wilayah Kabupaten Maluku Tengah sebagian juga masuk dalam wilayah Pulau Ambon, maka warga yang berada di Kota Ambon saya minta supaya bisa mengantisipasi hal ini, sehingga pelaksanaan kampanye hingga pemungutan suara bisa berjalan dengan baik,”harapnya.
Jenderal dengan bintang satu di pundak ini mengatakan, terkait dengan kesiapan aparat keamanan baik Polri maupun TNI, kemungkinan besa minggu-minggu depan, Polda Maluku akan memberikan arahan langsung kepada anggota-anggota yang bertugas disana, supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik.
“Kita akan berikan arajan secara langsung kepada aparat keamanan baik Polri-TNI, gunanya nanya untuk membeck up kita dilapangan. Disana ada Kodim, ada Batalyon 731, semuanaya akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut,”tegasnya.
Ditanya berapa jumlah pasukan yang akan dikeraahkan untuk mengamankan jalan proses kampanye dan pemungutan suara, Kapolda mengaku, cukup banyak pasukan yang akan dikerahkan karena wilayah Malteng juga masuk dalam Pulau Ambon. Aparat keamanan yang akan kita terjunkan cukup banyak, karena tidak mudah kalau kita mengabaikan hal tersebut,”ujarnya.
Pengamanan juga lanjut Kapolda akan dilakukan di perbatasan antara kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB), karena ada beberapa desa yang sementara dipersoalkan untuk ikut Pemilukada, termasuk Saparua, Nusalaut, Pelauw “Kalau di Saparua dan Haruku Nusalaut, tanggungjawabnya Polres Ambon, perbatasan SBB tanggungjawab Polres SBB, sementara wilayah Masohi hingga Seram Utara Tanggungjawab Polres Malteng. “Mungkin dari tiga Polres ini yang akan saya gabungkan untuk memperkuat pengamanan,”pungkasnya. (FAS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi PNS Hak Penjabat Bupati
Redaktur : Tim Redaksi