Polda Jabar Kirim 500 Personel Brimob

Rabu, 30 November 2016 – 07:04 WIB
Personel Brimob. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG---Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang aksi Bela Islam jilid III yang akan berlangsung pada 2 Desember 2016 di DKI Jakarta,

BANDUNG - Polda Jawa Barat (Jabar) akan mengerahkan sebanyak 27 ribu personel kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang aksi Bela Islam jilid III yang akan berlangsung pada 2 Desember 2016 di DKI Jakarta,

BACA JUGA: Masya Allah..Empat Hari Diterjang 24 Bencana Longsor

Sebagian personel juga melakukan pengawalan massa dari Jabar ke Jakarta.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Bambang Waskito mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah antara Kapolri dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), aksi 2 Desember akan berlangsung super damai.

BACA JUGA: Jual Katapel, Eh Dicurigai untuk Demo 212

Sehingga, katanya, aksi 2 Desember nanti bukanlah aksi unjuk rasa melainkan kegiatan keagamaan.

"Kami melakukan persiapan untuk pengamanan pelayanan kegiatan keagamaan bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Jadi bukan pengamanan unjuk rasa," kata Bambang usai apel gabungan untuk mengantisipasi 2 Desember nanti, di Mapolda Jabar, Selasa (29/11).

BACA JUGA: WNA asal Tiongkok Semakin Merajalela

Namun, diakui, masih muncul kekhawatiran kemungkinan terjadi gangguan kamtibmas khususnya di wilayah Jabar.

Karena itu, pengerahan ribuan personel masih dianggap perlu dilakukan.

"Saya sudah siapkan pengamanannya, seluruh anggota sudah di floating di wilayahnya masing - masing, di setiap kabupaten dan kota ditempatkan anggota," ungkapnya.

Kapolda pun menegaskan, selain menempatkan personel di setiap wilayah, pihaknya akan mengirimkan sedikitnya 500 personel Brimob ke DKI Jakarta.

Pengiriman personel ini guna pengamanan kegiatan yang rencananya terpusat di Monumen Nasional (Monas).

"Dari Jabar ada 5 kompi Brimob diperbantukan ke Polda Metro Jaya. Mereka akan ditempatkan sampai ada perintah pencabutan," tegasnya.

Saat aksi 4 November lalu, tutur Bambang, Jabar memang paling banyak mengirimkan peserta untuk mengikuti aksi di Jakarta.

Sehingga, untuk kegiatan kali ini, pihaknya berharap agar warga Jabar tidak perlu lagi mengirimkan banyak peserta ke Jakarta.

"Untuk tanggal 2 nanti, lebih baik tak usah mengirim banyak-banyak ke sana. Ikuti saja prosedur hukumnya, karena apa yang diinginkan sudah dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku," tuturnya.

Tetapi, lanjut Bambang, apabila masih tetap menginginkan berngkat ke Jakarta, pihaknya akan menyiapkan pengawalan sampai titik kegiatan di Monas nanti.

"Kami akn melakukan pengawalan seperti biasa, pelayanan pengamanan unjuk rasa, tapi ini diubah menjadi pelayanan kegiatan keagamaan," ucapnya.

 

Ia pun mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penyusupan kepada rombongan massa dari Jawa Barat, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kapolres untuk mengecek kembali rombongan yang berangkat dari wilayahnya masing-masing.

Sebab, Kapolres ditunjuk untuk bertanggung jawab langsung terhadap rombongan yang berangkat dari wilayahnya masing-masing.

"Kapolres bertanggung jawab dengan korlapnya, sehingga yang akan berangkat harus dicek terlebih dahulu, periksa identititas semua orang yang berangkat, kalau ada wajah-wajah baru di rombongannya, korlap harus langsung berkoordinsi dengan petugas," katanya. (yul/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkumpul Rp 181 Juta, Gunakan Sembilan Bus ke Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler