"Kita sudah siapkan personel di setiap tempat pemungutan suara, persiapan sudah final 95 persen," ujar Kabidhumas Polda Metrp jaya Kombes Rikwanto di Jakarta kemarin. Mantan Kapolres Klaten itu menjelaskan, hingga H-3 tidak ditemukan gangguan keamanan yang rawan.
Menurut Rikwanto, masing-masing kandidat akan dikawal oleh lima petugas. "Ada pengamanan tertutup dan terbuka, yang tertutup disesuaikan dengan keinginan masing-masing kandidat supaya tidak menganggu aktivitas," katanya.
Alumni Akpol 1988 itu menjamin aparat akan netral dalam pengamanan. "Tidak mungkin berpihak. Termasuk yang di TPS nanti di luar lokasi pencoblosan," katanya.
Jika diperlukan, tambahnya, ada 2200 anggota TNI dari Kodam Jaya yang siap digerakkan. "Kita yakin akan damai dan lancar," ujarnya.
Secara terpisah, Neta Sanusi Pane dari Indonesia Police Watch menilai potensi gangguan keamanan saat pilkada masih tinggi. "Ada ancaman tawuran atau bentrok antar kelompok masyarakat yang harus diantisipasi sejak sekarang," katanya.
Polisi, kata Neta, harus mewaspadai para pendukung yang mungkin tidak puas dengan hasil pilkada Kamis nanti. "Kalau dari kandidatnya saya yakin akan menerima, tapi massa yang dibawah ini yang harus dipetakan dan dicermati," ujar penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi ini.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Garut di DKI Ikut Dukung Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi