jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Beta Gibran, Wella Megarani menyoroti perusakan rumah Ketua sukarelawan Prabowo-Gibran, Sulaisi Abdulrazzak, oleh orang tak dikenal.
Wella mengatakan bahwa setiap warga negara mempunya hak konstitusi untuk memilih calon presiden-wakil presiden, dan dilindungi oleh negara.
BACA JUGA: Rumah Ketua Sukarelawan Prabowo-Gibran Sumenep Dirusak, Motor Dibakar
"Kami mengutuk keras atas aksi teror tersebut," kata Wella Megarani, dalam keterangannya, Selasa (30/1).
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Akan tetapi, Sulaisi Abdulrazzak yang juga dosen IAIN Madura itu mengalami kerugian materi.
BACA JUGA: Soal Billboard Face Swap D.O EXO, DPN Beta Gibran Minta Maaf
"Kami meminta kepada Kapolda Jawa Timur untuk mengusut tuntas peristiwa terori itu," ujar Wella Megarani.
Kata Wella, ancaman teror ini terjadi pascapelaksanaan kampanye terbuka Prabowo-Gibran di Lapangan Desa Kolor, Sumenep, Madura.
BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Perusakan Vila Syarif di Sukabumi
Dia pun mengingatkan seluruh sukarelawan Beta Gibran agar tidak melakukan teror, menghina pasangan capres-cawapres lain ataupun tindakan yang jauh dari adab Indonesia.
"Tetap kampanyekan program-program, memperkenalkan prestasi Prabowo-Gibran, serta beraktivitas dengan riang gembira," tuturnya.
Sebelumnya, rumah Ketua Sukarelawan Prabowo-Gibran di Desa Ketawang Laok, Kabupaten Sumenep, Jatim, Sulaisi Abdurrazaq dirusak oleh orang tak dikenal pada Senin (29/1) pukul 02.30 WIB.
Kejadian tersebut mengakibatkan sepeda motor dan dinding rumah Sulaisi Abdulrazzak terbakar. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh