jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan akan menggunakan data-data hasil survei investigasi Tim Survei Tanggap Segera Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dalam mengusut kejadian tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan.
Hal itu dikatakan Priyo Widyanto saat menerima kunjungan Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro dan rombongan di Ruang Kerja Kapolda Kaltim, Selasa (17/4).
BACA JUGA: Pertamina Segera Angkat Pipa Putus di Teluk Balikpapan
Kedatangan rombongan Pushidrosal ini disambut oleh Kapolda Kaltim didampingi oleh Dirkrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Yustan Alpiani. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahmi antara kedua institusi serta meningkatkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Selain itu, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan sebagai wahana diskusi dan sharing tentang keamanan wilayah laut Indonesia dari sisi hidro-oseanografi.
BACA JUGA: Unik, Peserta Pertamina Goes To Campus Harus Donasi Buku
Kapushidrosal juga memaparkan tentang tugas pokok yang diemban Pushidrosal sebagai penyedia data dan informasi hidrografi dan oseanografi serta kiprah dan peran yang telah dilakukan Pushidrosal, baik di tingkat nasional, regional, serta internasional dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritime dunia.
Ditambahkannya, saat ini Pushidrosal telah aktif mengembangkan implementasi berbagai teknologi survei dan pemetaan terkini guna lebih meningkatkan akurasi dan ketepatan dalam menyediakan data dan informasi hidro-oseanografi yang memuat tentang informasi data batimetri dasar laut, geologi, kewilayahan dan batas laut, area konservasi, habitat laut dan oseanografi. Hal ini merupakan upaya guna menjadikan Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geospasial Kelautan terbaik di dunia.
BACA JUGA: Tompo: Penyebab Kebocoran Minyak Mengarah ke Kapal Asing
Terkait insiden Teluk Balikpapan, menurut Kapolda, data hasil survei investigasi yang dilakukan Tim Pushidrosal tersebut akan dipergunakan sebagai acuan dalam mengusut kejadian tumpahnya minyak Pertamina yang mencemari perairan Teluk Balikpapan. Selain itu Polda Kaltim juga akan menjadikan Pushidrosal sebagai saksi ahli untuk mengungkap kasus tersebut.
Seperti diketahui hasil investigasi Tim Pushidrosal, tumpahan minyak di Perairan Teluk Balikpapan, terjadi akibat patahnya pipa minyak Pertamina di perairan tersebut.
Hasil investigasi dengan Multibeam Echo Sounder, side scan sonar dan magnetometer, Pipa minyak tersebut patah, dengan panjang patahan kurang lebih 36,2 meter yang diduga karena kapal menurunkan jangkar tidak sesuai area lego jangkar dan merupakan daerah terbatas dan terlarang, atau disebabkan gesekan benda keras. Dari gambar Magnetometer terlihat ada satu pipa yang tidak terpetakan dalam Peta Laut Indonesia (PLI) terbitan Pushidrosal.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Goes to Campus Libatkan Ribuan Mahasiswa
Redaktur & Reporter : Friederich