jpnn.com - JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai Polda Metro Jaya memang sangat lemah dalam mengawasi dan menindak aksi-aksi geng motor di Jakarta.
Menurut Neta, hal itu dimulai dari dibiarkannya aksi geng motor di wilayah hukum Polda Metro Jaya beberapa waktu belakangan, termasuk yang teranyar Minggu (9/3) di Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Puluhan Lubang Hiasi Jalan Pondok Indah-Permata Hijau
"Aksi pembiaran yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya ini otomatis membuat kelompok-kelompok geng motor di Jakarta menjadi besar kepala. Mereka merasa tidak tersentuh hukum dan mereka merasa polisi takut dengan "kekuatan" mereka,” kata Neta S Pane, Senin (10/3).
Akibatnya, aksi geng motor dan balapan liar tumbuh dan berkembang bagai jamur di musim hujan di Jakarta.
BACA JUGA: Banyak Genangan, Karangtengah-Bona Indah Macet Total
Dari pendataan IPW setidaknya ada 75 titik lokasi geng motor dan balapan liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang setiap Jumat malam, Sabtu malam dan Minggu malam melakukan aktivitasnya tanpa takut dengan polisi.
"Jadi tak heran, jika minggu kemarin rombongan geng motor menghancurkan kendaraan Helwin ZA di Bendungan Hilir. Apa yang dilakukan geng motor tersebut tentu sangat meresahkan warga ibukota," ungkap Neta.
BACA JUGA: Jalan Tergenang, Karang Tengah-Bona Indah Macet Total
Untuk itu Kapolda Metro Jaya yang baru harus mencermati fenomena geng motor ini. Kapolda yang baru harus menjadikannya sebagai prioritas kerja pertamanya di ibukota.
"Perang" terhadap geng motor harus segera dikumandangkan Kapolda baru. Tanpa sikap tegas Kapolda Metro, aksi-aksi geng motor akan terus menerus menjadikan masyarakat sebagai bulan-bulanan dan polisi akan terus menerus dipecundangi,” bebernya.
IPW berharap, begitu Kapolda baru bertugas, ia harus segera memburu anggota geng motor yang menghancurkan mobil Helwin dan menahannya untuk kemudian bisa diproses di pengadilan. “Sikap tegas harus dilakukan Kapolda agar ada efek jera bagi anggota geng motor,” ungkapnya.
Selain itu, Neta melanjutkan, 75 titik lokasi geng motor dan arena balapan liar harus segera disapu bersih oleh Kapolda. "Agar tidak lagi jatuh korban akibat ulah geng motor," tuntasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto dikonfirmasi lewat pesan singkatnya, Senin (10/3) belum memberikan jawaban.
Seperti diketahui, pengemudi mobil Kijang Innova dengan nomor polisi B 1987 BZH yang tengah berhenti di lampu merah Penjernihan, Helwin Z.A dianiaya, Minggu (9/3).
Korban terluka memar di bagian pipi dan mata sebelah kiri akibat dipukul. Selain itu, kawanan geng motor ini juga menghancurkan kaca depan mobil Toyota Kijang Innova G berwarna abu abu metalik buatan tahun 2012. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tilang Pejabat, Polantas Dilaporkan ke Propam
Redaktur : Tim Redaksi