jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya berangkat ke Singapura, Senin, (14/8) lalu.
Mereka melakukan pemeriksaan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan atas kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
BACA JUGA: Yakinlah, Omzet Green Pramuka Turun Bukan Akibat Unggahan Acho
Namun, usaha mengungkap dalang kasus tersebut masih jauh dari kata berhasil.
Pasalnya, pada saat pemeriksaan, Novel tidak kooperatif dengan pihak penyidik.
BACA JUGA: Miryam Ungkap Penyidik Nakal, KPK Siapkan Pemeriksaan Internal
"Ya, kalau kami tanya yang dia ngomong di media atau TV, ya dia tidak mengungkapkan. Nanti saja gitu. Belum waktunya gitu," kata Kabid Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (17/8).
Argo menambahkan, pada saat pemeriksaan, Novel hanya menjelaskan kronologis penyiraman air keras.
BACA JUGA: Wakapolri Ungkap Alasan Pelibatkan KPK Usut Kasus Novel
Novel juga sempat menyampaikan bahwa sebelum kejadian ada seseorang yang membuntutinya dalam setiap kegiatan keseharian.
"Kemarin kan cuma menceritakan kronologisnya saat disiram. Giliran ditanya siapa pelakunya, bilang tidak tahu. Ya udah itu aja. Karena dia membatasi waktu, jam tiga harus sudah selesai dia. Soal kesehatan," jelas Argo.
Argo enggan menjelaskan adanya dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus tersebut.
"Ya, saya sampaikan itu kan isu atau fakta hukum (soal keterlibatan jenderal polisi). Giliran ditanya, jawabnya belum waktunya saya sampaikan. Gitu jawabnya," pungkas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Anggap Keterangan Novel Biasa Saja
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga