jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya bersikeras penembakan terhadap pelaku pemerkosaan di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) sudah tepat. Sang pelaku, ITH (29) ditembaki hingga tewas lantaran melawan petugas dengan golok. Tercatat, 2 timah panas bersarang di dada ITH.
"Itu sudah tepat. Petugas mendapat ancaman, sehingga berhak untuk menembak. Itu diskresi petugas (anggota Polri)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Senin, (30/11).
BACA JUGA: DUH: Berawal Dari Perkelahian Antar Pelajar, 5 Rumah Dibakar
Kendati begitu, Iqbal akui bahwa tak ada saksi yang melihat peristiwa pasti nahas itu. Apakah betul pelaku melawan dengan golok. Menurutnya tidak ada alat bukti lainnya untuk mendukung pernyataanya tersebut.
"Saksi ya hanya petugas yang menembak," ujar Iqbal
BACA JUGA: Perempuan Ini Sudah Empat Kali Mencuri, Empat Kali Masuk Penjara
Sebelumnya, Kapolri Komisaris Jenderal Badroidin Haiti menyesalkan penembakan yang mengakibatkan ITH tewas. Padahal, kata dia, tidak ada instruksi kepada anak buahnya untuk menembak mati pelaku tunggal pemerkosaan itu.
"Kalau ditembak mati malah kami buntu untuk mendapat keterangan tambahan. Nanti tidak ada perkembangannya lagi," tegas Komjen Haiti usai kunjungannya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, pada Jumat, (27/11) lalu. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Tak Hanya Whisky dan Vodka, Polisi juga Sita Samurai dan Badik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak... Setiap Mau Transaksi Harus Hubungi Bandar Di Lapas
Redaktur : Tim Redaksi