jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mencatat terjadi penurunan mobilitas masyarakat di wilayah hukumnya berdasarkan evaluasi sementara setelah penambahan pos penyekatan menjadi 100 titik.
Kabid Humas polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pada hari kedua penambahan titik penyekatan PPKM Darurat, mobilitas warga terpantau landai.
BACA JUGA: Anggotanya Diduga Memukul Wanita Hamil, Kepala Satpol PP Sampaikan Kalimat Begini
"Kalau melihat google basic dan traffic yang ada di aplikasi itu, hari ini ada penurunan sekitar 40-50 persen," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/7).
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut hanya di kawasan Pesing, Daan Mogot, Jakarta Barat yang terjadi penumpukan lantaran perluasan lokasi penyekatan.
BACA JUGA: Mahfud MD Menonton Sinetron Ikatan Cinta, Irwan Fecho Langsung Menyerang
"Pos-pos lain sudah sangat menurun, paling antrean 30-50 persen saja di setiap pos yang memang jadi titik krusial warga yang akan mencoba masuk," ujar Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang bisa memahami kebijakan PPKM Darurat.
BACA JUGA: Mobilitas Warga Jateng Menurun 21 Persen Sejak PPKM Darurat
Namun demikian, Yusri menilai masih ada sebagian warga yang tetap mencoba masuk ke Jakarta.
Oleh karena itu, anak buah Irjen Fadil Imran tersebut meminta warga DKI dan sekitarnya disiplin dengan mematuhi kebijakan pemerintah dan protokol kesehatan atau prokes Covid-19.
"Jadi, tolong sekali kami mengharapkan mau mengerti dan mau disiplin taat tentang prokes dan mau diam di rumah," pungkas Yusri Yunus. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama