jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 15 ribu personel guna mengawal Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim pada Jumat (5/5).
Dua titik lokasi, yakni Masjid Istiqlal dan gedung Mahkamah Agung akan diprioritaskan.
BACA JUGA: Kapolri Ingatkan Empat Hal Ini kepada Massa Aksi 55
"Jadi ada 15 ribu lebih kami libatkan. Gabungan dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Dia menambahkan, jumlah tersebut bisa saja bertambah tergantung hasil evaluasi dan analisis intelijen. Kemudian, lanjut Argo, penambahan personel juga bisa diminta dari TNI dan unsur pengamanan dari Pemprov DKI.
BACA JUGA: Hattrick! Melanie Subono Kembali Polisikan Bos Animal Defenders
"Kalau nanti kami dari perkembangan intelijen harus tambah pasukan, kami tambah pasukan dari Polda tetangga. Dari TNI dan pemprov juga ada," kata Argo.
Mengenai aksi yang menginginkan majelis hakim menuntut Basuki Tjahaja Purnama divonis berat, menurut Argo itu merupakan hak GNPF.
BACA JUGA: Yakinlah, Aksi 55 Bakal Tertib dan Damai
Namun dia mengingatkan bahwa hakim tidak bisa diintervensi keputusannya.
"Namanya pengadilan tak bisa diintervensi karena punya norma dan aturan. Siapa pun tak bisa mengintervensi berkaitan dengan pengadilan," tandas Argo. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Din Syamsuddin, Aa Gym dan Arifin Ilham Bakal Ikut Aksi 55
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga