jpnn.com - KUPANG - Polda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai penyiapkan pengamanan pilkada serentak pada Februari 2017 di Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan Lembata.
Kabid Humas Polda NTT, AKBD Jules Abast kepada wartawan di Mapolda NTT, kemarin, mengatakan untuk pengamanan hajatan politik lima tahunan itu pihaknya menyiagakan 1.527 personel.
BACA JUGA: Anies-Sandiaga Mulai "Belanja" Lembaga Survei
Sedangkan Polda NTT, jelas Jules memperbantukan 228 personel terdiri dari unsur pimpinan (2 orang), unsur staf (31 orang), unsur pelaksana satgas pengamanan (195 orang). Juga dari satgas pengamanan Shabara (108 orang), Brimob (66 orang), Jibom (11 orang), dan intelijen (8 orang).
“Peralatan pendukung pengamanan pilkada berupa 15 unit sepeda motor, 2 unit mobil barakuda, 1 unit mobil AWC, 1 unit mobil escape, 4 unit truk, 2 kapal patroli dan 2 unit mobil ambulans,” kata Jules dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Tebak! Gerbong Yusril dan Rizal Ramli Mau Kemana
Ia menambahkan, melalui operasi Mantap Praja, Polda NTT melakukan pengamanan dan memberikan dukungan kekuatan ke 3 polres yang melakukan operasi pengamanan pilkada. Dukungan tersebut disesuaikan dengan ancaman pada setiap tahapan Pilkada.
"Puncak pelibatan personel Polda terjadi pada saat kampanye dan pemungutan suara. Personel yang dilibatkan terdiri Brimob, Shabara, tim deteksi dan intelijen, termasuk kendaraan taktis dari Brimob dab Shabara,” terang Jules.
BACA JUGA: Banyak yang Kecewa Gara-Gara Pilihan Ahok Ini
Menurut Jules, Polda NTT juga akan mengevaluasi hasil laporan intelijen di tiga kabupaten/kota. Laporan intelijen akan ditindaklanjuti mengingat setiap daerah punya penanganan konflik yang berbeda.(JPG/gri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga: Mari Antar Ahok dengan Terhormat
Redaktur : Tim Redaksi