jpnn.com - MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) lipu.
Operasi Pekat Lipu itu digelar sejak 9 November 2022 hingga 29 November 2022.
BACA JUGA: Penjelasan Kombes Jamaluddin Farti soal Penangkapan 2 Muncikari di Makassar
Selama operasi itu, polisi bertekad memberikan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat Sulsel.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti mengatakan Operasi Pekat Lipu menyasar para pelaku kejahatan jalananan.
BACA JUGA: Polda Sulsel Kirim Ratusan Anggota untuk Pengamanan KTT G20 di Bali
"Kami menyasar para pelaku kejahatan jalanan, seperti pembusur, geng motor, pemerasan, perjudian, premanisme dan miras," kata Kombes Jamaluddin Farti kepada JPNN.com, Minggu (20/11).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya ingin menekan angka kejahatan di wilayah Sulsel.
BACA JUGA: Rumah Pribadinya di Makassar Digeledah KPK, Begini Reaksi Ketua DPRD Sulsel
Dengan demikian, kata dia, bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat di provinsi tersebut.
"Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam beraktivitas," ungkap dia.
Kombes Jamaluddin Farti meminta kepada seluruh masyarakat di Sulsel agar melaporkan kepada polisi jika ada aktivitas seperti itu.
"Silahan masyarakat memberikan informasi terkait hal tersebut di kantor polisi terdekat mulai tanggal 9 kemarin sampai 28 November 2022," ungkap Kombes Jamaluddin Farti.
Polda Sulsel terus bekerja ekstrakeras dalam memberikan pelayanan dan keamanan untuk masyarakat. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid