Polda Sumut Ajukan Pemblokiran 365 Situs Judi Online ke Kementerian Komunikasi dan Digital

Kamis, 05 Desember 2024 – 10:41 WIB
Ilustrasi- Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta. Foto: ANTARA/Aprillio Akbar

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut mengajukan pemblokiran terhadap 365 situs judi online yang telah diajukan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sepanjang 28 Oktober sampai 2 Desember 2024.

"Pengajuan pemblokiran ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan ruang digital yang aman dan bersih dari pengaruh negatif perjudian daring," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Rabu.

BACA JUGA: PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online

Hadi mengatakan pihaknya tidak memberi ruang bagi pelaku judi daring baik pengguna maupun bandar di wilayah hukum Polda Sumut.

Karena, langkah ini adalah bentuk komitmen Polda Sumut mendukung program ASTA CITA dan menjaga masyarakat dari dampak buruk perjudian .

BACA JUGA: PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden

"Upaya ini merupakan bentuk sinergi dengan pemerintah pusat untuk menindak segala bentuk kejahatan siber, Polri mengajukan pemblokiran tersebut kepada Kominfo," ucap Hadi.

Ia melanjutkan setiap hari, Direktorat Reserse Siber Polda Sumut  aktif melaporkan dan mengajukan lima hingga 15 tautan link yang terindikasi terlibat aktivitas ilegal tersebut untuk dilakukan pemblokiran.

BACA JUGA: Pemerintah Gencar Berantas Judi Online, Ratusan Ribu Konten Diblokir

Kabid Humas mengimbau kepada masyarakat untuk turut berperan dalam pemberantasan judi daring dengan melaporkan situs-situs yang mencurigakan judi daring.

“Dukungan masyarakat sangat penting. Jika ada yang menemukan situs judi, laporkan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata dia.

Dengan pengajuan pemblokiran ratusan situs judi daring ini, Polda Sumut berharap dapat memutus rantai aktivitas ilegal yang kerap merugikan masyarakat.

Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang didorong Presiden RI untuk menjadikan ruang digital Indonesia lebih aman dan kondusif bagi perkembangan generasi masa depan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler