jpnn.com, SERDANG BEDAGAI - Personel dari Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara memusnahkan dua granat aktif diduga sisa Perang Dunia II yang ditemukan di sungai Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
"Granat aktif tersebut sudah dimusnahkan oleh Tim Jibom Satuan Brimob Polda Sumut dengan situasi aman," ujar Kepala Seksi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto di Medan, Selasa.
BACA JUGA: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Amankan Senjata Api, Granat Asap, Sajam
Agus menuturkan dari hasil pengamatan di lapangan, granat aktif tersebut dengan jenis MK yang diduga berasal dari sisa peninggalan perang dunia II. Penemuan granat aktif tersebut berawal dari beberapa orang anak yang sedang mandi di Sungai Padang sembari mencari ikan pada Senin siang.
"Kemudian, anak-anak tersebut menemukan dua buah granat, lalu mereka mengambil granat tersebut dan memasukkannya ke dalam ember yang berisikan air dan membawanya ke belakang rumah masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA: Granat Nanas Aktif Ditemukan Warga di Lombok Tengah
Setelah mereka memasukkan granat itu, menurut Agus, anak-anak tersebut menceritakan kepada orang tuanya. Setelah mendengar pernyataan dari anak-anak itu, kemudian orang tuanya pun tak lama menghubungi polisi terdekat.
Beberapa saat kemudian, Agus melanjutkan personel dari Polsek Tebing Tinggi dan Polres Tebing Tinggi yang dipimpin Kapolsek Tebing Tinggi AKP Saepullah tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Asyik Liburan di Pulau Bokori, Wisatawan Temukan Granat Nanas
"Selanjutnya melakukan koordinasi dengan Tim Jibom Sat Brimobda Sumut untuk mengamankan kedua granat tersebut," ucapnya.
Sekitar pukul 17.10 WIB, Tim Jibom dari Sat Brimob Polda Sumut tiba di lokasi dan mengevakuasi kedua granat tersebut untuk di bawa ke lapangan Golf Pabatu Dusun II Desa Penonggol Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai guna dilakukan pemusnahan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT Ke-24 GRANAT, Henry Yosodiningrat Sampaikan Pesan Penting
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan