Polda Turunkan Tim Bantu Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sadis Janda Kaya di Curup Timur

Rabu, 18 Desember 2019 – 19:59 WIB
Kasubdit Jatanras Polda Bengkulu AKBP Max Marines. Foto: Antarabengkulu.com/Nur Muhamad

jpnn.com, REJANG LEBONG - Penyelidikan kasus pembunuhan sadis Kartini, 56, janda kaya di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong masih terus dilakukan tim penyidik Polres setempat.

Bahkan, Polda Bengkulu menurunkan tim membantu Polres Rejang Lebong untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

BACA JUGA: Resmi Jadi Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin: Butuh 32 Tahun untuk Bertugas di Kampung Saya

Kasubdit Jatanras Polda Bengkulu AKBP Max Marines di Rejang Lebong, Selasa sore mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan analisa kembali.

"Kami di sini guna membantu proses penyelidikan yang dilakukan tim Polres Rejang Lebong baik menggunakan peralatan yang kami miliki," ujar dia.

BACA JUGA: Polri Tegaskan Penyelidikan Kematian Yusuf Kardawi Masih Terus Berlanjut

Dari pemeriksaan saksi dan olah TKP ulang yang mereka lakukan tambah dia, pihaknya memperkirakan kasus pembunuhan yang menimpa warga Gang Anggrek Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, pada Senin (16/12) itu diperkirakan pelakunya lebih dari satu orang.

Dalam olah TKP yang mereka lakukan ini pihaknya juga menemukan fakta lain berupa perhiasan milik korban berupa kalung dan gelang yang sebelumnya dikabarkan hilang ternyata masih ada.

BACA JUGA: Janda Kaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Sayatan di Leher

Namun, hilang hanya cincin, serta sepeda motor korban dan buku tagihan pinjaman. Karena menurut keterangan pihak keluarga korban selalu membawa buku tagihan di dalam dompetnya dan buku tagihan tersebut tidak ada.

"Dompet yang biasa korban gunakan tidak ada buku tagihan dan uang, jadi kita duga buku tagihannya ikut dibawa, namun untuk uang belum bisa kita pastikan karena sebelum kejadian korban sempat melakukan storan ke bank," jelasnya.

Lebih lanjut AKBP Max juga menjelaskan, dari hasil visum yang dilakukan terhadap jenazah korban, selain mengalami luka sayatan di lehernya, korban juga mengalami luka di beberapa tubuhnya mulai dari luka tusukan di bagian punggung kanan belakang, kemudian luka bekas benda tumpul di bagian mukanya, serta sejumlah bekas luka lainnya di beberapa bagian tubuh termasuk luka akibat kuku di bagian tangan korban.

Korban sendiri sebelum dihabisi pelakunya dengan menggunakan senjata tajam itu mereka perkirakan sempat melakukan perlawanan, hal ini terlihat dari lokasi kejadian serta luka yang dialaminya di bagian bahu, leher yang dan tangan.

"Dugaan sementara ini adalah pencurian dengan kekerasan, namun tidak menutup kemungkinan ada motif lain seiring dengan hasil penyelidikan yang kita lakukan. Saat ini kita juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti tambahan dari TKP diantaranya lima bila pisau yang diamankan dari dapur maupun dari toko milik korban," urainya.

BACA JUGA: Polisi: Istri Hakim PN Medan Jamaluddin Sebut Suaminya Suka Bohong

Sebelumnya, warga Gang Anggrek RT 08 RW 03 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur Senin (16/12) dihebohkan dengan kejadian pembunuhan yang dialami Kartini (56), dimana korban ditemukan anaknya Rita (38), sekitar pukul 10.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah dengan luka bekas senjata tajam di bagian leher.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler