jpnn.com, JAKARTA - Pegiat Sosial sekaligus selebgram Pratiwi Noviyanthi alias Novi akhirnya buka suara di hadapan publik terkait polemik donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim.
Novi menyesalkan situasi yang terjadi antara dirinya dan Agus terkait permasalahan donasi.
BACA JUGA: Pengendara Motor Disiram Air Keras di Cengkareng Jakbar
Perempuan yang aktif membantu orang membutuhkan tersebut menyatakan uang donasi tersebut kini sudah ditangani yayasan.
Sebelumnya, uang donasi tersebut dipegang oleh keluarga Agus, yang beberapa waktu menjadi permasalahan.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Kembali Diperiksa Soal Laporan Terhadap Vadel Badjideh, Ini Jadwalnya
Uang donasi untuk Agus diduga tidak dipergunakan sebagaimana semestinya.
Alih-alih untuk proses pengobatan, uang donasi tersebut diduga digunakan untuk bayar utang dan dibagi-bagikan kepada keluarga.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Bicara Soal Gaji Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo
Menyadari ada indikasi penggunaan uang donasi tidak tepat guna, Novi pun meminta transparansi keluarga Agus terkait uang donasi.
Namun, keluarga Agus diduga tidak kooperatif, dengan tidak menyerahkan bukti transaksi uang yang telah dipakai.
Hal ini lah yang memicu Novi, selaku penanggungjawab yayasan yang membantu membuka donasi, mendesak Agus agar transparan.
Polemik semakin panjang, hingga uang tersebut kini akhirnya berada di tangan Yayasan.
Disebutkan uang yang kini akan dikelola yayasan untuk membantu pengobatan Agus senilai sekitar Rp 1,3 miliar.
"Yang saya lakukan adalah menjaga amanah dari para donatur," kata Novi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Sambil menangis, Novi menegaskan tidak menggunakan sepeser pun uang donasi yang terkumpul untuk Agus.
Novi menjelaskan seluruh bukti pengeluaran pengobatan untuk Agus tercatat dengan rapi. Dia bahkan tak keberatan jika dirinya dan yayasan yang dinaunginya diaudit.
"Itu uang enggak saya ke mana manain, itu uang semua untuk berobat Mas Agus, saya tidak memakai uangnya," tutur Novi.
"Saya mengamankan amanah dari para donatur, itu saja. Pertanggungjawaban saya bukan cuma di dunia saja, tetapi di akhirat," imbuhnya.(mcr31/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah