Polemik Renovasi JIS, Jubir Anies Baswedan: Ini Mau Perbaiki atau Cari Proyek Rumput?

Rabu, 05 Juli 2023 – 15:52 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (4/7). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra angkat bicara soal inspeksi yang dilakukan oleh pemerintah ke Jakarta International Stadium (JIS).

Dia menilai bahwa inspeksi stadion JIS yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 4,5 triliun tersebut dianggap sangat berlebihan.

BACA JUGA: Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Mengganti Rumput JIS? Ini Penjelasan Menteri PUPR

Hal ini lantaran hasil inspeksi difokuskan pada rencana perbaikan rumput stadion yang bahkan banyak digunakan oleh stadion internasional lainnya.

Menurut dia, polemik renovasi JIS ini dianggap sebagai bagian dari rencana politisasi dibanding untuk pelaksanaan tuan rumah Piala Dunia U-17.

BACA JUGA: Persiapan Piala Dunia U-17, Fasilitas JIS Bakal Direnovasi

“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan” ujar Surya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/7).

Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang itu juga menyoroti sikap dua menteri yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS.

BACA JUGA: Menpora Dito Tinjau JIS untuk Persiapan Ajang Piala Dunia U-17

Padahal seharusnya yang bisa menilai tersebut layak apa tidak adalah FIFA.

“Yang jelas punya kepentingan bisnis. Jadi, apa hasil evaluasinya bisa dipercaya? Secara metode kok bisa rumput yang disampling, justru yang di luar garis batas pertandingan?” tanya dia.

Hal lain yang dirasa juga aneh adalah ketika proses evaluasi belum selesai tetapi Menteri PUPR sudah membawa kontraktor.

“Lebih parah lagi, baru sekali berkunjung tiba-tiba sudah keluar nilai proyek Rp 6 miliar. Ini mau perbaiki JIS atau mau cari proyek rumput?” tambahnya.

JIS sendiri, lanjut Surya, dibangun oleh tenaga kerja anak bangsa dibantu konsultan Buro Happold yang juga membangun Tottenham Hotspurs Stadium, di Inggris.

Sehingga, desainnya tentu mengikuti standar dan FIFA Stadium Guideline yang juga digunakan di Tottenham Hotspurs Stadium.

Mengenai fasilitas parkir yang juga dipermasalahkan, FIFA stadium guideline tidak menyebutkan batas minimal parkir yang harus disediakan.

“JIS sendiri saat ini memiliki 1.200 parkir yang diprioritaskan untuk tim, penonton dengan disabilitas, VVIP, dan undangan khusus. JIS juga didukung kantong parkir yang berada di area sekitar, seperti RS Sulianto Saroso, Kemayoran dan Ancol,” ujar Surya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku akan mengganti semua rumput di JIS.

Hal ini menyusul adanya kemungkinan JIS dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 di Jakarta karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan dipakai untuk konser Coldplay.

Basuki menuturkan hal ini saat meninjau JIS bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“JIS stadion bagus, tetapi kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput,” ucap Basuki di lokasi, Selasa (4/7). (mcr4/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler