Polisi Akui Kerusuhan Palopo di Luar Prediksi

Senin, 01 April 2013 – 01:02 WIB
MAKASSAR - Kapolres Palopo, Sulawesi Selatan AKBP Endang Rasidin mengatakan kebrutalan masyarakat Kota Palopo diluar prediksi. Menurutnya, pengamanan hanya difokuskan kepada rapat pleno penetapan pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Palopo yang digelar Minggu (31/3).

"Luar biasa sampai kacau seperti ini. Kami hanya mengantisipasi KPU, tapi ternyata massa merusak pasilitas umum dan gedung pemerintahan lainnya," aku Endang kepada FAJAR (JPNN Group), Minggi (31/3).
 
Untuk itu, pihaknya mulai mengambil langkah persuasif dengan terus mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing aksi propokasi. "Kami juga meminta BKO tambahan ke Polda sebanyak 2 SSK atau sebanyak 200-an personil Brimob," sebutnya.
 
Endang sendiri mengaku sangat prihatin dengan kejadian itu. Sebab, massa tidak hanya melempar dan membakar tapi juga menggunakan sejumlah senjata tajam dan senjata api rakitan jenis paporo. "Status Palopo siaga satu. Dalam insiden ini, kami juga sudah mengamankan satu pelaku yang hendak membakar kantor wali kota," tegas Endang.
 
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun berdasarkan jumlah gedung dan pasilitas pemerintahan yang dibakar dan dirusak massa, kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. "Butuh biaya besar memperbaiki semua kerusakan ini. Yang parah juga, semua berkas pemerintahan habis terbakar," aku salah seorang PNS pemkot Palopo yang ditemui di Kantor Wali Kota Palopo, pasca pembakaran kemarin. (hdy/awa/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... LPSK Siap Lindungi Korban Perkosaan Polisi Poso

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler