JAKARTA -- Penembakan terhadap Briptu Marrcelius, anggota Satgas pelopor di Mile 45, areal Tambang PT Freeport Indonesia di Papua, Senin (7/11), menambah panjang daftar korban penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di bumi Cenderawasih ituSebelumnya bulan lalu dua penambang liar dan seorang pegawai Freeport menjadi korban penembakan
BACA JUGA: Lagi, Polisi Ditembak di Papua
Di bulan yang sama Kapolsek Mulia Timika, Papua, AKP Dominggus Awes tewas setelah senjatanya dirampas oleh dua orang tak dikenal kemudian ditembakkan ke bagian muka yang menembus ke kepala.
Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saut Usman Nasution membantah jika hanya polisi yang menjadi target serangan kelompok yang disebut berafiliasi dengan gerakan seperatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu
‘’Kalau kita lihat dari kejadian selama ini, para korban semua itu tidak hanya polisi
BACA JUGA: Heboh, Daging Kurban Berlafadz Allah
Siapa yang lewat dengan kendaraanBACA JUGA: Wafat Saat Khotbah Idul Adha
Jadi yang penting siapa yang lewat,’’ ujarnya di Mabes Polri Jakarta, senin (7/11).Karena itulah kini status kewaspadaan di Timika masih tinggiPolisi meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkanSementara itu pengejaran masih terus di lakukan.
‘’Iya, namanya penembakan, dia tidak jelas, yang penting adaMau mobilnya, mau orangnya itu lah yang akan menjadi sasaran target dia,’’ tambahnya.
Lalu apa yang menjadi kendala penangkapan para pelaku ini? Saud menyebut kendala utama adalah konsidi medan berbukit yang menyulitkan pengejaran.
‘’Medan di sana sangat sulitPara pelaku sangat menguasai medannyaKemudian, mereka ini menembak dari tempat-tempat tertentu yang kalau kita kejar, pasti menghilangDan mereka sudah sangat tahu persis medannya itu,’’ tegasnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Tenggelam, 8 Korban Hilang
Redaktur : Tim Redaksi