Wafat Saat Khotbah Idul Adha

Senin, 07 November 2011 – 13:02 WIB
PANGKALANKERINCI - Datangnya kematian atau maut selalu tidak disangka-sangka dan tidak pilih tempatSeorang warga  Pangkalankerinci bernama Syawir (60) mungkin beruntung karena dia meninggal dunia dalam keadaan sedang beribadah

BACA JUGA: Kapal Tenggelam, 8 Korban Hilang

Pensiunan PNS Pemkab Pelalawan dipanggil menghadap Tuhan pada saat berdiri menjadi khatib shalat  Idul Adha 1432, Minggu (6/11) kemarin
Ia terjatuh ke lantai ketika membaca doa di khutbah kedua, lalu menghembuskan nafas terakhir di pangkuan para jemaah.

Peristiwa langka ini terjadi  di dalam masjid Baiturrahman jalan Melur Pangkalankerinci

BACA JUGA: 1000 Rumah Terendam, Pangan Terancam

Ketiga ratusan jemaah berlinangan air mata mendengar doa yang dibacakan Syawir, tiba-tiba suara itu hilang
Mengetahui khatib telah rebah ke lantai depan mimbar, seorang jemaah menggantikan posisinya untuk melanjutkan doa penutup

BACA JUGA: Walikota Tarakan Kunjungi Komplek Prostitusi

Jemaah yang lain memberi pertolongan kepada SyawirNamun begitu tubuhnya ditelentangkan, pria yang sehari-harinya menjadi imam lima waktu di masjid Baiturrahman ini menghembuskan nafas terakhir.

Suasana riuh sebentar, disebabkan jemaah yang berada di shaf belakang ingin melihat apa yang terjadiNamun setelah mengetahui khatib mereka wafat, jemaah langsung tenangBanyak warga yang langsung membacakan doa untuk almarhumJenazah Syawir lantas disemayamkan sebentar di Masjid tersebut, menunggu persiapan tempat persemayaman di kediamannyaTak lama kemudian ratusan jemaah ikut mengantarkan jenazah ke kediaman almarhum.

Syawir dikenal sebagai seorang tokoh dan panutan bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya, lantaran budi pekerti yang luhur dan gemar menolongDia merupakan alumni sebuah pondok pesantren dan teman seangkatan mantan bupati Pelalawan H Rustam Effendi MASetelah pensiun dari PNS beberapa tahun lalu, Syawir lebih banyak beraktifitas dibidang keagamaan, dengan mengabdikan dirinya menjadi imam dan khatib tetap di Masjid Baiturahman.

Itu sebabnya proses kematiannya yang berbeda dengan kebanyakan orang, lantas dikait-kaitkan oleh warga setempat dengan kebaikannya semasa masih hidup.  "Mudah-mudahan beliau khusnul khotimah dan masuk surgaDia senyum sebelum meninggal,"  tutur H Muhtar, seorang pengurus masjid Baiturrahman yang juga sahabat dekat almarhum.

Menurut penuturan Muhtar, kondisi tubuh Syawir tampak sangat sehat dan bugar, baik selama membacakan khutbah maupun sebelum naik mimbarSaat tiba di masjid Baiturahman sebelum pukul 07.00 Wib, Syawir terlihat berbincang dengan beberapa orang wargaBahkan ketika membacakan khutbah, suara Syawir terdengar cukup keras dan tidak menunjukkan sedang sakit.

"Waktu datang keadaan beliau biasa saja, cerita-ceritaWaktu khutbah pun tak ada masalah, Cuma waktu terakhir itu tiba-tiba diam sebentarLalu tiba-tiba sudah dibawah," jelasnya(bun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 87 Kambing Sakit, 311 Ekor Tak Layak Qurban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler