PALEMBANG--Jajaran Polsek Kayuagung mengamankan 1 ton bensin subsidi yang ditimbun warga. Bensin itu diamankan dari puluhan jerikan dalam mobil Daihatsu Xenia Nopol B 1464 OFB, dikemudikan Deri (24), warga Desa Awal Terusan; dan saudaranya Riko (27), warga Desa Kijang Tanjung Alai, Kecamatan SP Padang OKI.
Keduanya ditangkap Kamis (7/2), sekitar pukul 12.00 WIB, di Jalintim Desa Muara Baru, Kayuagung, OKI. Awalnya, polisi mendapat laporan, banyak penimbunan BBM di OKI. Kapolsek Kayuagung AKP Priyanto, didampingi Kanit Reskrim Aipda Edwar Alex membenarkan, mengamankan kedua tersangka dan barang bukti tersebut. “Kita dapat laporan sejak beberapa pekan lalu dan baru sekarang (kemarin,red) terungkap,” tandas Edwar Alex.
Sementara tersangka Riko di Polsek Kayuagung mengakui jika 1 ton bensin bersubsidi tersebut diamankan dari kendaraannya dan saat diamankan petugas mobil tersebut dikemudikan saudaranya Deri. “Yang bawa mobil Deri pak, aku ini pemilik mobil.” Jelasnya.
Riko mengaku jika bensin dibelinya dari salah satu SPBU di kawasan Lempuing sebesar Rp 4.700 perliter dan bensin setelah diisi, tankinya dikuras untuk dikumpulkan ke dalam jeriken yang sudah disiapkan dekat areal pengisian SPBU dimaksud.
Dia mengaku sudah sekitar satu bulan ini menjalani bisnis tersebut dan setiap bensin yang berhasil dikumpulkan dibawa ke desanya untuk dijual ke pengecer sebesar Rp 5.200 perliternya. “Biasa kujual Rp 5.200 perliternya pak kepada pengecer. Sedangkan pengecer menjual Rp 6000 – Rp 7.000 perliter,” katanya. (cr04)
Keduanya ditangkap Kamis (7/2), sekitar pukul 12.00 WIB, di Jalintim Desa Muara Baru, Kayuagung, OKI. Awalnya, polisi mendapat laporan, banyak penimbunan BBM di OKI. Kapolsek Kayuagung AKP Priyanto, didampingi Kanit Reskrim Aipda Edwar Alex membenarkan, mengamankan kedua tersangka dan barang bukti tersebut. “Kita dapat laporan sejak beberapa pekan lalu dan baru sekarang (kemarin,red) terungkap,” tandas Edwar Alex.
Sementara tersangka Riko di Polsek Kayuagung mengakui jika 1 ton bensin bersubsidi tersebut diamankan dari kendaraannya dan saat diamankan petugas mobil tersebut dikemudikan saudaranya Deri. “Yang bawa mobil Deri pak, aku ini pemilik mobil.” Jelasnya.
Riko mengaku jika bensin dibelinya dari salah satu SPBU di kawasan Lempuing sebesar Rp 4.700 perliter dan bensin setelah diisi, tankinya dikuras untuk dikumpulkan ke dalam jeriken yang sudah disiapkan dekat areal pengisian SPBU dimaksud.
Dia mengaku sudah sekitar satu bulan ini menjalani bisnis tersebut dan setiap bensin yang berhasil dikumpulkan dibawa ke desanya untuk dijual ke pengecer sebesar Rp 5.200 perliternya. “Biasa kujual Rp 5.200 perliternya pak kepada pengecer. Sedangkan pengecer menjual Rp 6000 – Rp 7.000 perliter,” katanya. (cr04)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukun Gadungan Diringkus Polisi
Redaktur : Tim Redaksi