Polisi Amankan 7 Orang Terkait Ledakan di Bangkalan

Jumat, 29 Desember 2023 – 18:54 WIB
Kepulan asap hitam di lokasi ledakan mortir di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023). ANTARA/HO-Polres Bangkalan

jpnn.com - BANGKALAN - Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, mengamankan tujuh orang terkait peristiwa ledakan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Jumat (29/12).

Ledakan yang diduga berasal dari mortir itu menyebabkan lima bangunan rusak, dan satu orang tewas.

BACA JUGA: Polisi Sebut Ledakan di Bangkalan Diduga Berasal dari Mortir

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan bahwa mereka yang diamankan itu terdiri dari empat penyelam dan pengepul barang rongsokan, serta dua pekerja.

"Mereka ini kami amankan untuk dimintai keterangan. Saat ini sudah di Mapolres Bangkalan," kata AKBP Febri Isman Jaya di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/12) sore.

BACA JUGA: 13 Pekerja Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Tiongkok Bereaksi

Sebelumnya, Jumat (29/12) sekitar pukul 09.00 WIB (versi warga 08.20 WIB),  terjadi ledakan di Desa Banyuaju, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Lokasi ledakan sekitar 300 meter dari Pelabuhan Kamal.

Sebanyak enam orang menjadi korban dalam kejadian itu, satu di antaranya meninggal dunia.

BACA JUGA: Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali Menewaskan Belasan Pekerja, ART Berdukacita

Adapun lima rumah warga juga rusak, serta 1 unit mobil terbakar di lokasi ledakan.

Febri menjelaskan berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas gabungan dari Polres Bangkalan dan Polda Jatim, ledakan yang terjadi di Desa Banyuajuh dari sebuah benda mortir.

Benda itu hendak dipotong oleh pengepul barang rongsokan.

Benda mirip mortir itu sebanyak 3 buah, dan dibeli dari salah satu warga yang diperolehnya dari dasar laut.

Saat pemotongan dengan mesin potong, benda itu keluar asap.

Pekerja yang ketakutan lari, kemudian terjadilah ledakan tersebut.

"Besi yang kami duga bagian dari mortir itu ditemukan di tiga tempat, di depan rumah warga yang tidak jauh dari lokasi, kemudian di Dermaga Kamal dan di samping gudang. Kami sedang dalami kasus ini, dan ada tujuh orang yang kami amankan," ujar Febri.

Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian mengaku mendengar bunyi ledakan sebanyak tiga kali secara berturut-turut.

Sebagian ada yang melihat benda seperti pipa terbang bersamaan dengan suara ledakan itu.

"Kami sempat berhamburan keluar rumah karena suaranya sangat keras," kata Chairul Fuad, warga yang tinggal sekitar 200 meter dari lokasi ledakan itu.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas melarang warga mendekat ke lokasi kejadian.

Petugas juga telah memasang garis polisi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler