jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra Permana mengatakan pemeran pria di dalam video asusila gadis SMA di Lombok Tengah, sudah diamankan.
Menurut dia, Polres Lombok Tengah kini menindaklanjuti kasus Video mesum viral tersebut.
BACA JUGA: Gempar, Video Cewek SMA Begituan dengan Pria Dewasa
I Putu Agus menyebut setelah pelaku pria diamankan, pihaknya saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
"Saya mohon untuk waktunya karena kasus ini perlu kami lakukan proses dari penyelidikan dan apabila memenuhi unsur maka kasus ini akan kami naikkan ke penyidikan,” ungkap dia, Senin (29/3).
BACA JUGA: Betty Memainkan Burung MA di Dalam Salonnya, Polisi Gerak Cepat
Kasatreskrim menegaskan pemeran pria yang diamankan masih berstatus sebagai saksi.
Ditanya soal status kedua pelaku video asusila itu, I Putu enggan membeberkan status keduanya, apakah berpacaran atau tidak, termasuk modus dari pelaku pria dalam melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Harga Wuling Almaz RS Resmi Dirilis, Ada Subsidi hingga Rp 16 Juta
“Nanti dari hasil pendalaman dan pemeriksaan akan kami sampaikan, yang jelas intinya perbuatan asusila. Ini baru tadi malam jam satu pagi, sehingga kami masih membutukan pendalaman dengan mengklarifikasi masing- masing pihak,” tambah dia.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya meminta kepada semua elemen masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar permasalahan yang sama tidak terulang kembali.
“Termasuk peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi anak- anak,” kata I Putu Agus Indra Permana.
Video asusila seorang gadis SMA menggemparkan warga Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, beberapa waktu lalu.
Video berdurasi singkat itu menampilkan seorang gadis asal Desa Barabali berinisial D (15), yang sedang bermadu kasih dengan seorang pria berinisial OJ (35), yang diduga merupakan warga di Kecamatan Pringgarata. (met/radar lombok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dramatis, Maverick Vinales Juara MotoGP Qatar
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha