Polisi Amankan Senpi dan Granat Kelompok Kriminal Bersenjata di Aceh

Rabu, 04 Desember 2019 – 13:25 WIB
Polres Lhokseumawe memperlihatkan barang bukti yang diamankan dalam penyergapan yang menewaskan seorang diduga anggota kriminal bersenjata. Foto: Dedy Syahputra/Antara

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Pascakontak tembak yang menewaskan seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Aceh Utara, Polres Lhokseumawe mengamankan satu granat, senjata api (senpi) laras panjang rakitan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasatreskrim AKP Indra T Herlambang mengatakan, polisi juga mengamankan satu kotak bubuk mesiu, selembar bendera alam pedang hijau, rompi, satu gulung kabel, dan sebuah baterai.

BACA JUGA: Kontak Senjata dengan Polri, Satu Anggota KKB di Aceh Utara Tewas

"Barang bukti tersebut diamankan setelah kontak tembak yang menewaskan seorang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata berinisial AR alias Rahman Teuntra," kata Indra di Lhokseumawe, Selasa (3/12) .

Indra menyebutkan, kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata tersebut terjadi di Gampong Peuteut, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (1/12) pukul 21.30 WIB.

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Kendaraan Delta Zone jadi Sasaran

Kejadian berawal dari laporan masyarakat terkait adanya bendera dengan gambar alam peudeung berlatar warna hijau di tiang bendera di SD Negeri 17 Sawang. Di tiang tersebut dipasang alat diduga bom.

Setelah mendapat laporan, personel Polsek Sawang langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) mengecek informasi tersebut. Ternyata benar dan kepolisian mengamankan bendera dan alat yang diduga bom.

Kemudian, pada 25 November 2019 terjadi pembakaran pintu SD Negeri 17 Sawang. Pelaku mengirim video pembakaran tersebut di akun media sosial Facebook.

"Pelaku pada 29 November 2019 menulis komentar di media sosial Facebook dengan merusak keamanan dan ketertiban di Aceh," kata Indra.

Dari kejadian tersebut, tim gabungan Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe melakukan penyelidikan dengan menyisir di sekitar sekolah dasar tersebut. Tim sempat memantau pelaku sedang berjalan kaki dengan menenteng senjata api lengkap dan membawa benda yang diduga bom.

"Tim menyergap pelaku. Namun, pelaku melepaskan tembakan beberapa kali ke arah tim. Tim membalas tembakan dan berhasil melumpuhkan pelaku hingga tewas," kata Indra.

Pelaku AR merupakan ketua atau Panglima Sagoe KKB di wilayah Aceh Utara-Lhokseumawe. Pihak kepolisian sudah mengantongi nama-nama anggota KKB dan saat ini sudah ditetapkan sebagai DPO.

"Tim gabungan juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan ditemukan tiga titik tempat diduga ditanam bom," kata Indra. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler