jpnn.com, MATARAM - Polisi masih terus mendalami kasus penemuan mayat yang ditemukan warga di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam.
Hasil penyelidikan terbaru menyebutkan bahwa mayat yang diduga korban mutilasi itu adalah seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Polisi Soal Mayat Dibungkus Kantong Sampah Plastik di Senggigi
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo yang ditemui usai menggelar hasil penyelidikan sementara di Mapolsek Senggigi, Kamis malam, mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel DNA korban untuk memudahkan proses pengungkapan identitas korban.
"Jadi dari sampel DNA-nya ini akan kami gunakan untuk memudahkan pada saat warga datang mengecek apakah korban ini keluarganya atau bukan," kata Bagus Wibowo.
BACA JUGA: Pernyataan Kapolres Soal Mayat Diduga Korban Mutilasi Terbungkus Kantong Sampah Plastik
Sejak mayat perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan pada Rabu (5/2) malam, banyak warga yang datang ke kepolisian untuk mencocokan dengan identitas anggota keluarganya yang pernah dilaporkan hilang.
"Banyak yang sudah datang melapor dan mengecek ciri-ciri korban, tetapi sampai saat ini belum ada yang sesuai," ujarnya.
BACA JUGA: Pencari Ikan Ketemu Kantong Sampah Plastik, Penasaran Lantas Dibuka, Astaga Isinya Ternyata
Karena itu, Bagus Wibowo mempersilahkan kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mencurigai korban adalah sanak saudaranya, untuk mengecek langsung jenazahnya dengan datang ke RS Bhayangkara Mataram.
"Silahkan, langsung saja, atau bisa juga melapor ke pihak kepolisian terdekat atau bhabinkamtibmas yang ada di lingkungannya, nanti akan kamilakukan kroscek," ucapnya.
Mayat tanpa identitas yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu pada awalnya ditemukan warga pada Rabu (5/2) malam, sekitar pukul 21.00 wita, dengan kondisi terbungkus dalam plastik hitam berukuran besar berlapis karung goni.
Kini jasad korban yang identitasnya belum juga terungkap ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram.
BACA JUGA: Reaksi Ponijo Soal Kamsiah, Istrinya yang tidak Hamil Tiba-tiba Melahirkan Bayi Perempuan
Untuk proses penyelidikan penyebab kematiannya, polisi masih terus bekerja di lapangan. Keterangan saksi yang menemukan, hasil autopsi dan juga olah TKP lanjutan yang dilaksanakan di lokasi penemuan mayat pada Kamis (6/2) pagi, menjadi dasar kepolisian dalam melaksanakan penyelidikannya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi