jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 30 pemuda diamankan Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat setelah terlibat keributan antarwarga di Kampung Kapuk Sayur Pertamina RT 06/07, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, kemarin (27/10) siang.
Salah seorang warga, Fatahillah (44) mengatakan, peristiwa tersebut berawal di tengah warga yang sedang menggelar kerja bakti. Sekelompok pemuda berasal dari Flores yang dikomandoi seseorang bernama Tommy merasa tidak senang. Tiba-tiba saja menghentikan kegiatan warga yang saat itu sedang membersihkan saluran air.
BACA JUGA: Jamaah Bogor Melahirkan di Makkah
’’Mereka melarang kami saat sedang membersihkan got di dekat tongkrongan mereka, terus ngotot nyuruh kami bubar, bahkan kami dipaksa bayar iuran Siskamling ke mereka,’’ ucap Fatahillah, kemarin.
Lebih lanjut Fatahillah menuturkan, selama ini aksi Tommy dan kawanannya memang sangat meresahkan warga. Mereka mewajibkan warga untuk mengikuti kegiatan Siskamling, jika tidak para warga diwajibkan membayar Rp 50.000-100.000.
BACA JUGA: Warga Keluhkan Pengerjaan Apartemen di Lenteng Agung
"Selama ini kami takut lantaran jumlah mereka banyak. Nah karena kejadian kemarin pagi, akhirnya warga memberanikan lapor ke polisi,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, insiden tersebut dipicu aksi premanisme yang diduga dilakukan sekelompok pemuda Flores yang dikomandoi Tomy Ismail (44).
BACA JUGA: Jembatan Arteri Marunda Tutup Dua Pekan
"Aksi premanisme yang dilakukan Tommy dan kawanannya ini sudah sangat meresahkan warga. Saya tegaskan bentuk premanisme macam kelompok ini akan terus kami berantas, sesuai target zero premanisme di Jakarta Barat," kata Hengky.
Tak hanya 30 preman yang diringkus, saat melakukan penangkapan di tempat tinggal kelompok tersebut di lingkungan RT 06/07, Tim Pemburu Preman dibawah pimpinan AKBP Hengky Haryadi juga mendapatkan sejumlah barang yang diduga digunakan untuk melancarkan aksi kejahatan. Antara lain empat buah senjata tajam, satu buah pistol rakitan dan satu ketapel.
Dari rumah tersebut, polisi juga menemukan beberapa bungkus serbuk narkotika yang diduga sabu bekas pakai, alat hisap sabu-sabu, beberapa pil ekstasi. " Dari 30 orang yang diamankan ini masih kita periksa, mana yang akan dijadikan tersangka," jelasnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Jakarta Marathon Meninggal Karena Sakit Jantung
Redaktur : Tim Redaksi