TEGAL — Jutaan pemudik memadati berbagai ruas jalan terutama ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur dan JogjakartaPolisi pun tidak mau lengah tentang kemungkinan para teroris menyaru di antara pemudik
BACA JUGA: Pasar Tumpah Tetap jadi Biang Kemacetan
Kapolres Tegal, Jawa Tengah, AKBP Wahyu Handoyo yang ditemui JPNN, Kamis (9/9), mengatakan bahwa kemungkinan apapun saat puncak arus mudik bisa saja terjadi, termasuk adanya ancaman terorisme yang bisa mengganggu kekhusyukan masyarakat yang hendak menyambut hari raya
BACA JUGA: Pemudik Motor Banjiri Jalur Pantura
Makanya sesuai dengan protap (prosedur tetap) dan arahan dari Mabes Polri, pada beberapa titik pemudik, kita melengkapi penjagaan dengan personil bersenjata lengkap," ujar Wahyu.Untuk memperkuat penjagaan, Wahyu mengungkapkan bahwa Polres Tegal menurunkan sekitar 485 orang petugasnya di berbagai titik arus mudik
"Kalau penggunaan senjata-senjata ini sudah sesuai dengan protap pengawalan
BACA JUGA: Prajurit Perbatasan Terima THR Rp720 Ribu
Kita tidak boleh lengah dengan kemungkinan apapun yang bisa terjadiTerhadap beberapa kendaraan tertentu kita lakukan razia dadakan," kata Wahyu.Wahyu pun mengimbau agar masyarakat juga melakukan kewaspadaan yang samaBila ada hal-hal yang dirasa mencurigakan, baik dari kendaraan pengangkut barang ataupun pemudik yang menggunakan jalur mudik, diharapkan untuk segera melaporkan pada aparat kepolisian terdekat.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Jamin Kapolri Baru Bersih
Redaktur : Tim Redaksi