Polisi Arogan, Kakek Uzur Mati Jantungan

Jumat, 07 September 2012 – 16:09 WIB
BINJAI-Setelah melakukan pengepungan secara besar-besaran dengan mengerahkan ratusan personil polisi gabungan Polres Binjai, Poldasu dan Brimob Kompi A Binjai, Rabu (5/9) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Malamnya, sekitar pukul 01.15 WIB dinihari kembali Polres Binjai dan Poldasu didamping Brimob Kompi A Binjai dengan kekuatan tak sebanyak aksi sore harinya melakukan pencarian dan menggeledah rumah warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Setia, Binjai Kota.

Dengan diback up oleh Brimob bersenjata laras panjang atau senjata tempur, petugas kepolisian Polres Binjai dan Poldasu menggeledah delapan sampai sepuluh rumah warga Bonjol. Polisi memulai aksinya dari Gang Abdul Jalal Lingkungan III sampai Lingkungan V,Kelurahan Setia untuk mencari para pelaku aksi pengrusakan rumah milik A Wan sewaktu kerusuhan pecah.

Namun ada yang tidak diterima warga masyarakat Bonjol, disaat petugas kepolisian menggeledah rumah warga dinihari itu. Petugas menggeledah rumah-rumah warga dengan alas an mencari para pelaku pengrusakan pada sabtu malam lalu tidak menunjukkan surat penggeledahan dan penangkapan para pelaku.

Disamping itu,akibat diduganya ada anggota kepolisian yang tidak beretika saat penggeledahan rumah-rumah warga. Para Petugas juga mengggedor-gedor rumah warga dengan sekuat-kuatnya, sehingga menyebabkan seorang pria yang sudah uzur terkena serangan jantung,dan akhirnya meninggal dunia. Adapun nama pria tua yang meninggal tersebut bernama Bahtiar Jambi yang berusia 76 tahun. “ Saat petugas menggedor pintu rumah saya dengan sekuat-kuatnya, almarhum ayah saya mempunyai penyakit jantung dan akibat dari kedatangan polisi yang kurang beretika itu, ayah saya melemah atau drop kondisinya.

Melihat kondisi ayah saya lemah, kami pun memanggil seorang bidan. Tidak ada perubahan dengan kondisi ayah saya, kami keluarga pun membawa ayah ke rumah sakit bangkatan sekitar pukul 02.30 WIB. Karena tidak ada peralatan yang memadai, ayah pun dibawa kerumah sakit artha medica binjai. Ayah pun dirawat dirumah sakit swasta tersebut, hingga pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11.00 WIB siang, karena tidak ada perubahan pada kondisinya,”ungkap Zulhairi,anak kedua dari almarhum Bahtiar Jambi.

Lanjut Zulhairi, keluarga tidak akan menuntut kepolisian, namun keluarga sangat menyayangkan sikap arogan dan tidak profesionalnya kepolisian melakukan tugas-tugasnya,sehingga membuat warga kecewa dan kesal.

Menurut Zulhairi,anak dari almarhum Bahtiar Jambi, membenarkan malam dini hari tadi sekitar pukul 01.15 WIB polisi kembali melakukan pencarian dan penggeledahan terhadap beberapa rumah warga, yang termasuk rumahnya. Lanjut Zulheri, petugas kepolisian malam itu sangat tidak beretika dan menyalahi prosedur dalam menggeledah rumahnya. Mereka (Polisi-red) tidak ada menunjukkan secarik kertas yang namanya surat perintah penggeledahan maupun surat penangkapan dari atasan mereka.

“ Malam itu petugas yang masuk dan menggeledah rumah saya,ada dua orang. Sedangkan yang lain berada diluar dan samping. Dua diantara petugas yang masuk dan menggeledah rumah saya, satu diantaranya saya mengenalinya. Petugas itu bernama Tomy,namun saya tak tahu berpangkat apa? Dan seorang petugas lagi saya tidak kenal, mengeluarkan kata-kata tidak senonoh. Petugas tadi mengatakan, kau sedang loding (Berhubungan intim-red) ya, namun saya tak menjawab pertanyaan petugas yang mengeluarkan kata-kata tak senonoh tadi,”jelas Zulhairi mengenai apa yang terjadi tadi malam.

Terang Zulhairi lagi, petugas yang menggeledah rumahnya yang bertujuan mencari keponakannya yang menurut petugas terlibat pengrusakan itu ada selama setengah jam, namun mereka tidak menemukan yang mereka cari. “ Mereka menggeledah rumah saya ada sekitar setengah jam, karena yang mereka cari memang tidak ada dalam rumah, mereka pun pergi,”terangnya seraya menambahkan yang membuka pintu rumah pada malam itu, almarhum ayahnya dan ayahnya pun membangunkan dirinya.

Sementara salah seorang warga yang juga tetangga Zulhairi, yang rumahnya hanya berjarak 25 meter, membenarkan kalau polisi dinihari itu ada melakukan penggeledahan ke lingkungan mereka. Dan rumahnya pun termasuk yang digeledah oleh polisi.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon saat dikonfirmasi Posmetro Binjai via sms menjawab, Polres Binjai dan gabungan hanya melakukan razia dari pukul 16.30 hingga pukul 17.00 WIB, jadi tidak ada pihaknya melakukan razia kembali. “ Razia hanya dari pukul 4 sore hingga 5 sore, kalau jam 1.15 dinihari tidak ada kami lakukan razia lagi,”jelas Kapolres.

Lanjutnya, terkait yang ditanyakan ini anggota polres, warga Bonjol yang bersangkutan merupakan tetangga korban yang sudah lama menderita sakit. “ Provost sudah say perintahkan cek dan dalami,”terang kapolres yang berpangkat melati dua tersebut.(hs).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Gay Dituntut 15 Tahun Penjara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler