Dua geng sepeda motor di Australia Selatan - the Rebels dan the Finks – dituding berada dibalik sindikat kejahatan internasional yang mengedarkan narkoba di 3 negara, Australia, Malaysia dan Singapura.Kepolisian Australia Selatan berhasil mengamankan barang sitaan berupa narkoba dan senjata pasca melakukan operasi Jackknife yang melibatkan kepolisian internasional dari Polisi Kerajaan Malaysia, Pusat Biro Narkotika Singapore dan Polisi Federal Australia (AFP).
16 orang dari kawasan Eyre Peninsula dan pusat kota Adelaide ditangkap atas pelanggaran terkait pabrik narkoba, peredaran narkoba, pelanggaran kepemilikan senjata dan pencurian listrik. Diduga dua geng sepeda motor ini merupakan bagian dari sindikat yang mengekspor dan mensuplai narkoba dari Malaysia ke negara-negara tetangga lain dan Australia Selatan.
Komisioner Polisi Paul Dickson mengatakan operasi ini berhasil menumpas perusahaan patungan yang dipimpin oleh dua geng motor penjahat yang bermaksud memasok narkoba jenis sabu-sabu ke Australia Selatan.
"Polisi menduga pelaku merupakan sindikat kejahatan terorganisir yang terdiri dari enam orang pelaku yang saling terkait dan kemungkinan anggota kelompok geng sepeda motor yang mengoperasikan pabrik narkoba tersebut yakni kelompok Finks maupun kelompok Rebels dan operasi penggerebekan ini berdampak signifikan terhadap pada kelompok kejahatan ini,” katanya. "Kita tahu geng motor pelaku kejahatan tidak akan ragu untuk melakukan kejahatan kekerasan terhadap satu sama lain, tapi temuan ini membuktikan ketika ada uang dan obat-obatan, mereka akan mengesampingkan perbedaan dan bersedia bekerja sama untuk melakukan tindak pidana.”
"Namun pendekatan kerjasama oleh berbagai penegak hukum lintas negra sepert ini mampu membongkar perusahaan tersebut. Dan ini merupakan hasil yang sangat positif bagi masyarakat, baik di Australia maupun Malaysia melalui penyitaan obat-obatan dan penangkapan ini."
Ganja, ekstasi, kokain disita Kepolisian Australia Selatan Dalam operasi ini polisi Australia Selatan menggeledah 19 rumah dan berhasil menyita 900 gran metampetamine, 58 pot tanaman ganja, 17 kg ganja kering,12 gram kokain dan ribuan butir ekstasi. Selain itu penegak hukum juga menyita 2 senjata tajam dan sejumlah bahan kimia yang diduga merupakan bahan pembuat narkoba.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari operasi sejenis yang dilakukan Kepolisian Kerajaan Malaysia di negaranya terhadap 6 rumah tinggal pada bulan Mei lalu yang mengamankan 24 orang dan menyita narkoba serta 7 kendaraan mewah.
Komisioner polisi Dickson mengatakan Operasi Jacknife dimulai tahun lalu ketika polisi mencurigasi sejumlah orang bepergian secara reguler ke Malaysia.
Dikatakan jumlah narkoba yang disita dalam operasi ini senilai dengan 30.000 kali transaksi narkoba, sementara 4,6 liter dari prekursor, hipoposforus dapat digunakan untuk memproduksi 120.000 paket penjualan narkoba.
Keberhasilan operasi ini juga menekankan pentingnya kerjasama internasional lintas negara dikalangan sesama penegak hukum dalam mengatasi sindikat kejahatan internasional yang beroperasi di Australia dan juga kawasan.
Dikatakan Manajer AFP Adelaide, KomandanMatt Varley mengatakan dampak dari kehadiran geng motor pelaku kejahatan tidak hanya dirasakan di Australia tapi juga di sejumlah negara di kawasan.
"Operasi ini menunjukan kalau Australia Selatan, AFP dan mitra kita di Malaysia benar-benar bekerja sama mengatasi kejahatan ini hingga menyeberangi batas negara,”
BACA JUGA: Queensland Simulasi Penanganan Pasien Ebola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebun Paling Romantis di Australia, Panen Sejuta Bunga Ros