Polisi Baku Tembak dengan Perampok Jalanan

Rabu, 08 Agustus 2012 – 03:19 WIB

BEKASI - Tim Buser Jatanras Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Bekasi Kota berhasil menangkap sembilan orang anggota komplotan bandit jalanan yang kerap melakukan aksinya di berbagai wilayah di Kota Bekasi dan Jakarta. Dua orang pelaku terpaksa ditembak mati lantaran berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.

Para bandit yang ditangkap adalah Alm Idar (30), Alm Ali Wardana alias Joni (30), Budi Purnomo (32), Agung Gunawan (18), Samsul Anwar (43) dan Gusti Kurnaen (21), Fuad (30), Kurnadi alias  Broto (21) dan Basahil alias Anggrek (21).

Dalam penangkapan para bandit jalanan yang tidak segan-segan melukai korbannya itu, polisi dan buruannya sempat terlibat baku tembak di jalan Raya Caman RT 07/03, Kelurahan Jatibening, Pondokgede. Aksi bak film koboi ini pun sempat membuat situasi tegang. Pasalnya, dalam aksi baku tembak tersebut terjadi saat petugas mengejar pelaku yang berjumlah lima orang menggunakan mobil Xenia B 1955 POJ warna silver.

"Kami sempat kejar-kejaran hingga dua kilometer dengan pelaku dan terjadi baku tembak dengan para pelaku," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat kepada Radar Bekasi, Selasa (7/8).

Sebelum menangkap kelima penjahat itu, petugas sudah menangkap dua orang tersangka, di antaranya Idar (30) dan Budi Purnomo (32) di rumah kontrakannya di Jatibening Pondokgede. Dari penangkapan itu kemudian dilakukan pengembangan terhadap pelaku lain yang ternyata mengarah pada bos para bandit jalanan, yakni Ali Wardana alias Joni (30). Joni tewas dalam perjalanan ke rumah sakit di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur.

Namun etika menuju Jakarta Timur, tersangka Idar mencoba melarikan diri ke arah jalan tol. Warga asal Lampung tersebut bahkan tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas hingga akhirnya dihadiahi timah panas dua kali di bagian punggung kanan. Tersangka pun tersungkur ke tanah hingga tewas di lokasi.

Dengan modal penunjuk dari tersangka Budi Purnomo, petugas terus melakukan interogasi, sampai akhirnya berpapasan dengan mobil Xenia yang digunakan lima orang pelaku. "Awalnya kami mencurigai mobil itu, kemudian kami putar balik dan mengejarnya," ujar Taufik.

Dalam pengejaran itu, para pelaku sudah mengetahui saat dikejar petugas. Sehingga baku tembak di jalanan tidak terelakkan. Mobil polisi menjadi sasaran beberapa kali peluru para bandit.

Begitu juga sebaliknya, peluru polisi juga mengenai mobil yang ditumpangi pelaku hingga kaca kiri pecah. "Kami terlibat baku tembak di jalan dengan pelaku," terangnya.

Laju kendaraan pelaku terhenti ketika mobilnya dipepet mobil petugas sampai akhirnya menabrak tiang listrik. Para pelaku pun langsung berhamburan keluar mobil dan mencoba melarikan diri. Namun, berkat kesigapan petugas, para tersangka berhasil dibekuk.

Dijelaskan Taufik, keempat pelaku saat itu sudah merencanakan aksi perampokan terhadap calon korbannya, yaitu pengusaha tahu yang mempunyai uang sekitar Rp300 juta. Beruntung, niat para pelaku berhasil dipatahkan ketika bertemu di jalan. "Mereka sudah merencanakan aksi perampokan terhadap pengusaha tahu, pengusaha itu mempunyai uang senilai Rp300 juta," ucapnya.

Dari hasil penangkapan para tersangka ini, petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap komplotan lain, yakni Fuad (30) asal Majalengka, Kurnadi alias  Broto (21) dan Basahil alias Anggrek (21) asal Lampung yang tinggal di Pengasinan, Bekasi Timur.

"Mereka adalah yang beraksi melakukan perampokan Indomaret Dewi Sartika Bekasi Timur, tiga Alfamart di Jatiasih, Indomaret di Bekasi Selatan, Alfamart Jakarta Pusat, Pabrik Biji Plastik di Bantargebang, Gudang Minuman di Bekasi Timur, SPBU Bekasi Timur dan nasabah Bank kejadian di Klenteng. Mereka adalah kelompok gabungan," tegas Taufik

Dari penangkapan, polisi menyita tiga pucuk senjata api jenis FN, 12 butir peluru, dua buah golok, mobil Daihatsu Xenia B 1955 POJ, satu sepeda motor Yamaha Vega, satu linggis dan dua buah lakban hitam dan kuning. Para tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. "Satu pelaku lagi berinisial NNN masih dalam pengejaran petugas," pungkas Taufik.(adi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Rumah Mantan Istri Dikeroyok Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler