Polisi Banjar Diteror Surat Kaleng

Jumat, 07 September 2012 – 14:31 WIB
BANJAR – Polisi sedang menjadi target teror. Setelah di Solo, Jawa Tengah terjadi penembakan, kemarin (5/9) pagi “giliran” Polres Banjar yang menerima teror. Surat kaleng berisi kecaman dan ancaman ditemukan Briptu Frino Andrian, anggota Satlantas Polres Banjar di Pos Polisi Soponyono. Meski demikian, sampai tadi malam belum ada kepastian bahwa pengirim surat kaleng itu adalah bagian dari teroris Solo.

Penemuan surat kecaman dan ancaman itu tiga jam sebelum Kapolres Banjar AKBP Sambodo Purnomo Yogo SIK, MTCP bertemu sejumlah elemen masyarakat, diantaranya Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wawan Erawan, tokoh agama, anggota TNI dan Polri di aula belakang Mapolres Banjar. Pertemuan yang digagas Sambodo ini membahas isu terorisme, konflik komunal dan pencegahannya.

Sementara itu ditemui Radar di sela-sela tugas di Pos Polantas Soponyono Briptu Frino Andrian menjelaskan saat dia menemukan surat ancaman itu.
“Saat itu memang kondisi masih sepi. Hanya sepeda motor yang lalu lalang di perempatan ini. Nah saat saya hendak meletakkan barang bawaan saya di pos. Saya melihat sebuah surat di salah satu sudut tempat duduk, surat itu bertuliskan, ‘Kepada Polisi di Tempat’,” kata dia sembari menunjukkan tempat ditemukannya surat kaleng itu.

Karena penasaran, dia lantas membuka surat itu. Betapa terkejutnya, setelah membaca isi surat kaleng itu, isinya ternyata ancaman.  Adapun isi surat kaleng itu, “HEY POLISI ! KAMU BUKAN PEMBELA KEADILAN, TAPI PEMBUAT KEKERUHAN. PEMBIKIN KEONARAN. KAMI AKAN BIKIN PERHITUNGAN DENGAN POLISI-POLISI SADIS. KAMI JUGA BISA LEBIH SADIS CONTO LAGO POLISI DI BANJAR DAN CIAMIS TUNGGU SAJA PERMAINAN KAMI BERLANJUT DARI SOLO, SEMARANG, BANJAR, CIAMIS. POLISI TEH BOROKOKOK KUDU DI ANU SATU SATU. POLISI DARI ATAS SAMPAI BAWAH KAMI TANTANG BAWAH!”

Dia pun langsung menghubungi Kasatlantas Polres Banjar AKP Didin Jarudin. “Saya langsung hubungi atasan saya dan saya beritahu perihal ini,” imbuhnya.
Sekitar lima belas menit kemudian, AKP Didin Jarudin tiba di Pos Soponyono. Dia melihat surat kaleng berjumlah tiga lembar itu. Kemudian dia melaporkannya ke Kapolres Banjar AKBP. Sambodo Purnomo Yogo S.IK, MTCP.

Setelah mendapat laporan, Sambodo langsung menginstruksikan Kasatreskrim AKP Kosasih bersama unit identifikasi melakukan olah TKP di Pos Polantas Soponyono.

Menurut Britu Frino, AKP Kosasih bersama sejumlah anggotanya tiba di lokasi penemuan surat sekitar pukul 07.30 atau sebelum apel pagi di Mapolres Banjar. Frino pun kemudian memberikan kesaksian perihal temuan surat itu.

Ditemui Radar di ruang kerjanya, Kapolres Banjar AKBP Sambodo Purnomo Yogo SIK, MTCP mengatakan pihaknya masih mendalami dan menyelidiki motif di balik pengiriman surat kaleng kecaman dan ancaman ke Polres Banjar dan Polres Ciamis itu. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini terkait dengan kegiatan teroris atau bukan. Mungkin saja ada orang iseng. Namun demikian sekarang kewaspadaan mulai kita tingkatkan,” kata alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 ini.

Lebih lanjut, perwira menengah kelahiran 1973 ini, setelah adanya surat kaleng itu, pihaknya akan lebih meningkatkan patrol terutama patroli anggota yang berpakaian preman di semua pos polisi. “Kita juga tempatkan minimal ada satu anggota polisi yang kita lengkapi dengan senjata api di setiap pos polisi,” ujarnya.

Ditanya apakah akan ada pengetatan pemeriksaan bagi warga yang hendak mendapatkan pelayanan di lingkungan Mapolres Banjar, master jebolan Wallongong University Australia ini hanya akan menerapkan standar pemeriksaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Setiap pengunjung ke mapolres harus memperlihatkan identitas sebelum masuk. “Biasanya saja sesuai standar pengamanan para pengunjung yang ke polres, kita minta menunjukkan identitas oleh petugas sebelum masuk lingkungan Polres. Ini semata-mata prosedur pengamanan bukan untuk mempersulit,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata pemilik gelar Master Transnational Crime Prevention ini, pihaknya juga belum akan meminta bantuan dari Detasemen Khusus 88 Antiterror untuk menelusuri pengiriman surat kaleng itu. “Kami belum meminta bantuan Densus 88. Yang jelas kita sedang dalami dan anggota sudah kita sebar untuk menelusuri dan mencari tahu siapa aktor dan pelaku pengiriman surat kaleng ini,” tutupnya. (kun).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Demo Tuntut DBH Migas 10 Persen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler