jpnn.com, JAKARTA - Di media sosial heboh kabar jatuhnya crane di proyek double double track (DDT) Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dan menimpa pekerja. Bahkan dikabarkan ada korban jiwa atas kejadian itu.
Namun hal ini langsung dibantah oleh kepolisian. Kapolsek Tebet Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan, sebenarnya yang jatuh adalah sebuah stager atau scaffolding.
BACA JUGA: Program Komedi Malah Dikira Kisah Nyata
Insiden ini kata dia terjadi pada Sabtu (9/10) malam. Sempat dikabarkan bahwa crane yang jatuh itu membuat para pekerja di sana mengalami luka-luka.
"Yang jatuh bukan crane, tapi stager. Tidak ada korban jiwa," kata Maulana, Minggu (10/12).
BACA JUGA: Sandiaga Jadi Korban Hoaks Situs Judi Online
Menurut dia, kepolisian baru mendapat laporan pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan ke lapangan, terbukti bahwa tidak ada crane yang jatuh.
"Crane yang ada di sana digunakan untuk membongkar stager yang jatuh," jelas Maulana.
BACA JUGA: Karya Seni Boraks Disebut Mirip Alquran
Maulana menjelaskan, konologi kejadian itu bermula ketika enam orang pekerja di lokasi sedang mencopot besi-besi stager yang menyangga titik pengecoran proyek DDT, di Jalan Manggarai Selatan I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Ketika sedang dibongkar, diduga terjadi ketidakseimbangan yang mengakibatkan stager tersebut akhirnya roboh. "Stager yang roboh juga tidak menimpa siapa pun," kata dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karya Seni Boraks Disebut Mirip Alquran
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan