"Bukan, bukan. Nanti kita gali lebih jauh," ujar Wahyu saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (27/9).
Beberapa kali pertanyaan awak media mengenai identitas keluarga Doyok terus ditampik oleh Kapolres. Wahyu juga menampik adanya informasi yang menyebut Doyok dibantu oleh Alumni SMAN 70 saat melarikan diri ke Yogyakarta dan ia akan dibawa ke Singapura untuk menghindari kejaran polisi.
"Belum sampai ke sana pemeriksaannya. Yang jelas dia dijemput untuk dibawa dari Jogja. Kita fokus di pemeriksaannya dulu," sambung Wahyu.
Seperti yang diketahui, berbagai spekulasi muncul mengingat rekam jejak Doyok yang terbilang buruk di sekolahnya, tapi ia masih terus dipertahankan di SMAN 70 itu.
Ia diketahui sering terlibat tawuran dan dua kali tak naik kelas. Terakhir, ia bolos sekolah setelah Senin siang (24/9) melakukan pembacokan berakibat tewas pada Alawy, siswa SMAN 6 dalam aksi tawuran di Bulungan, Jakarta Selatan, tak jauh dari sekolahnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekarat Dikeroyok Satu Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi