Polisi Bebaskan Ustaz si Pemimpin Ritual

Selasa, 10 April 2018 – 19:27 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JEMBER - Polisi membebaskan Husnan, pemimpin ritual maut di Pantai Paseban, Kencong, Jember, Jawa Timur sekitar dua minggu lalu.

Padahal, pria 30 tahun tersebut sempat ngumpet sampai berhari-hari. Sebagai tokoh sentral tragedi memilukan itu, Husnan dicari-cari polisi.

BACA JUGA: Ke$ha Jalani Ritual Mandi Bir sebelum Manggung

Baru Minggu (8/4) pagi dia ditangkap polisi di rumah Erna, mantan mertuanya di Probolinggo.

"Pak Ustaz (Husnan) kami bebaskan. Meski sampai ada tiga korban jiwa, kasus ustaz tersebut tidak memenuhi unsur pidana," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.

BACA JUGA: 6 Ritual Ini Harus Anda Lakukan Setelah Berolahraga

Sebelumnya polisi memeriksa intensif Husnan terkait ritual yang dijalankan. Bahkan, kasusnya sempat digelarperkarakan. Namun, hasilnya tetap kasus tidak memenuhi unsur pidana.

Kusworo menegaskan, polisi cukup berhati-hati menyikapi kasus itu. Bahkan, lanjut dia, dalam gelar perkara, penyidik melibatkan ahli pidana.

BACA JUGA: Ibrahim, Siswa Baru Berambut Gimbal, Jangan Coba-coba Potong Sembarangan!

Namun, setelah mendengar keterangan sejumlah saksi, tetap muncul kesimpulan bahwa kasus tersebut bukan perkara pidana. "Saudara H (Husnan, Red) kami pulangkan," ucapnya.

Menurut Kusworo, beberapa saksi memberikan keterangan bahwa rombongan ritual maut itu datang ke Paseban bukan atas ajakan Husnan.

Sebab, Husnan awalnya hanya diminta mengobati Alma. Namun, ayah Alma (Supri, korban tewas tenggelam) malah berinisiatif mengajak orang lain dan anggota keluarganya.

Husnan juga tidak pernah mengarahkan para korban supaya mandi di pantai. Dia sekadar memandikan para peserta ritual dengan menyiramkan air laut.

"Ritualnya sebenarnya hanya menyiram pakai gayung. Bukan mandi," ungkap Kusworo.

Bukan hanya itu, Husnan juga telah mengingatkan keempat korban supaya tidak terlalu ke tengah.

Sebab, anjuran dia hanya duduk di pinggir pantai. "Empat korban terlalu maju. Sampai digulung ombak. Sampai akhirnya 1 selamat, 2 tewas, serta 1 hilang dan sudah ditemukan meninggal dunia," paparnya.

Yang semakin membuat polisi yakin, sepuluh peserta ritual itu datang ke Pantai Paseban atas kemauan sendiri. Tidak ada yang memaksa. (jum/rul/hdi/c9/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Ritual Mengikat Tali di Akar Beringin Makam Loang Baloq, Peziarah Bernazar?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ritual  

Terpopuler