jpnn.com, TASIKMALAYA - Penyidik Polres Tasikmalaya Kota membeber kondisi bus pariwisata yang masuk jurang hingga menyebabkan empat orang tewas di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Diketahui, bus masuk jurang itu milik PO City Trans Utama. Kecelakaan terjadi pada Sabtu (25/6).
BACA JUGA: Detik-Detik AKP ZA dan Istri Perwira Digerebek Warga, Ada Teriakan
"Sementara kelayakan bus masih layak," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Zezen Zaenal pada Senin (27/6).
Dia menjelaskan bangkai bus yang berada di dasar jurang sedalam 10 meter sudah dievakuasi untuk selanjutnya diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Ini Peluang Kerja Bagi Honorer Tak Lulus PPPK, Gaji Besar
Dugaan sementara penyebab kecelakaan bus masuk jurang itu karena sopir tidak konsentrasi saat mengemudi.
Menurut Ipda Zezen, hal tersebut juga diakui sopir yang mengantuk sehingga laju kendaraan tidak terkendali dan masuk jurang.
BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tasikmalaya Bertambah, Ini Identitasnya
"Dugaan sementara pengakuan dari sopir dalam keadaan tidak konsentrasi saat membawa kendaraan karena mengantuk," ucapnya.
Sopir bus tersebut, Dedi Kurnia (42) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani proses hukum.
"Untuk sopir sudah kami tahan di Rutan Tasikmalaya Kota, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Zezen.
Bus pariwisata PO City Trans Utama berpelat B 7701 TGA yang terlibat kecelakaan membawa 62 orang rombongan SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Rencananya, rombongan itu hendak berwisata ke Kabupaten Pangandaran. Namun, bus masuk jurang di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Rajapolah, Tasikmalaya.
Insiden itu mengakibatkan empat penumpang tewas dan korban lain luka-luka. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam