jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto membeberkan alasan mereka menangkap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana beberapa saat sebelum pelantikan Jokowi sebagai presiden, Minggu (20/10) lalu
Eggi ditangkap karena berada di dalam grup WhatsApp 'kelompok peluru ketapel'. Pasalnya, enam penghuni grup itu telah ditangkap karena berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil preeiden.
BACA JUGA: Eggi Sudjana Dikabarkan Diamankan Polisi
Penangkapan terhadap Eggi Sudjana tak lain untuk diklarifikasi terkait kenapa dia bisa ada di dalam grup WA tersebut.
"Keterangannya yang bersangkutan (Eggi) dimasukan dalam grup oleh admin," ujar Suyudi kepada wartawan, Selasa (22/10)
BACA JUGA: Eggi Sudjana Kirim Surat ke Presiden Jokowi, Begini Isinya
Setelah didalami, ternyata salah satu tersangka yang merupakan pembuat grup, yaitu SH mengaku kenal Eggi secara personal. Sehingga dia memasukkan Eggi dalam grup WA tersebut.
Suyudi menuturkan, kuasa hukum Eggi yang bernama Alamsyah Hanafiah juga menjelaskan bahwa kliennya kerap berkomunikasi dengan salah satu tersangka, tapi hal itu bukan terkait rencana keenamnya melainkan karena Eggi menjadi pelanggan yang kerap memesan jasa pijatnya.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Sebut Eggi Sudjana Bakal Ikut Aksi Super Damai di MK
"Ya SH dan Eggi saling mengenal (sehingga Eggi dimasukkan ke dalam grup)," tambah Suyudi. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan