jpnn.com, SERANG - Polisi hingga kini belum berhasil menangkap pelaku perampokan kantor Ninja Expres di Kampung Kendayakan, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (18/5) lalu.
Keberadaan kawanan rampok bersenjata api, itu kini tengah dilacak oleh petugas Satreskrim Polres Serang. Pencarian terhadap ketiga pelaku ini dibantu oleh petugas Resmob Polda Banten.
BACA JUGA: Dramatis, Karyawan Ninja Express Kabur dari Sekapan Rampok Bersenpi, Ambruk
“Saat ini masih kami lakukan pengejaran, mudah-mudahan tidak lama lagi tertangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arief N Yusuf, Rabu (3/5).
Aksi perampokan yang berlangsung dini hari itu menyebabkan seorang karyawan Ninja Expres bernama Iqbal Ferdiansyah tertembak senpi pelaku.
BACA JUGA: Rampok Beraksi Lagi di Depok, Satpam Perumahan jadi Korban, Dibacok dan Ditembak
Kawanan rampok ini masuk ke area kantor usai menendang gerbang pagar kantor yang tidak terkunci.
Kebetulan, Iqbal bersama tiga orang rekannya masih bekerja di dalam kantor. Dua pelaku masuk ke dalam ruangan tempat ketiga rekan korban bekerja. Di bawah todongan senpi, ketiga pegawai Ninja Expres itu digiring ke kamar mandi.
BACA JUGA: Bu Wali Kota Cantik Ini Perketat Pintu Masuk, Warga dari Luar Harus Kantongi SIKM
Di bawah ancaman dibunuh, ketiga rekan korban dipaksa menunjukkan lokasi penyimpanan uang.
Iqbal yang ada di sebelah ruangan saat kawanan rampok ini menyerbu, berusaha kabur. Namun, warga Perum Bumi Agung, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang ini dipergoki salah satu pelaku yang berjaga di depan kantor.
Iqbal dipaksa berhenti dengan moncong senpi milik pelaku.
Lantaran tak digubris, pelaku membuang tembakan ke udara sebelum diarahkan ke tubuh korban. Peluru menyasar lengan kiri hingga tembus ke bagian ketiak korban.
Iqbal ambruk terkena tembakan. Dia diseret oleh pelaku menuju kamar mandi. Ancaman pembunuhan dilontarkan kawanan rampok, itu apabila keempatnya tidak menunjukkan penyimpanan uang. Nyali keempat karyawan itu menciut. Terpaksa empat keryawan itu menunjukan tempat penyimpanan uang. Total uang dikuras kawanan rampok ini sebesar Rp232,279 juta.
Usai menguras uang milik perusahaan, ketiganya kabur. Sementara korban yang menderita luka tembak dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Ciruas.
“Saat ini kondisi korban sudah pulih,” tutur Arief. (mg05/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti