Polisi Belum Temukan Pemilik Sah Mobil

Jumat, 27 Januari 2012 – 09:03 WIB

JAKARTA--Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya memeriksa pemilik terakhir mobil Xenia yang namanya tidak tertera di dalam STNK mobil tersebut karena sudah balik nama. Pencarian pemilik mobil yang menabrak dan menewaskan sembilan pejalan kaki di Tugu Tani, Jakarta, tersebut penting untuk mengungkap asal muasal pelaku, Afriyani Susanti, sampai bisa mengemudikan mobil yang bukan miliknya tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kalau Buniarti Kosim alias BK adalah pemilik terakhir Daihatsu Xenia bernopol B 2479 XI dan akan ditanyai silsilah mobil itu sehingga bisa dikemudikan Afriyani saat kecelakaan maut itu.

Rikwanto mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan penerapan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan terhadap Afriyani. "Kami masih berkoordinasi dengan kejaksaan tinggi, untuk penggunaan pasal (338) ini. Supaya nantinya tidak ada halangan hingga ke proses pelimpahan ke pengadilan. Semuanya masih kami kaji. Tapi sementara ini diterapkan pasal kelalaian lakalantasnya dan pasal berlapis terkait kasus narkobanya," urai Rikwanto panjang lebar, Kamis (26/1).

Sedangkan terkait kepemilikan mobil, menurutnya, Buniarti adalah pemilik ke dua mobil Xenia tersebut. "Awalnya dimiliki Deden Riohendi alias DR warga  Jl Zeni H-20 R 4/6 Cipinang, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tapi saat kecelakaan terjadi, yang ditemukan di dasboard mobil hanya STNK fotocopy atas nama Deden. Dalam pemeriksaan Deden. Mengatakan kalau mobilnya sudah dijual ke orang lain pada tahun 2009," urainya lagi.

Lantas setelah dicek di data base registrasi dan identifikasi (regident) Polda Metro Jaya terungkap kalau mobil tersebut sudah pindah kepemilikan ke pemilik baru atas nama Buniarti.

Sedang kepada penyidik, Afriyani mengaku kalau mobil tersebut dia sewa dari seseorang berinisial E. Namun hingga kini, polisi belum bisa menemukan kaitan antara E dengan Buniarti atau pun Deden. "Inilah yang akan kita tanyakan kepada BK (Buniarti) sekarang, bagaimana mobilnya itu bisa ada sama tersangka," pungkasnya.

Tragedi Xenia maut tersebut rupanya banyak menarik simpati. Setelah mendapatkan santunan dari Jasa Raharja sebesar masing-masing Rp 25 juta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga memberikan santunan masing-masing Rp 10 juta.

Dan kemarin (26/1) giliran Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri turut memberikan bantuan langsung kepada keluarga korban di Tanah Tinggi. "Ya tadi pukul 10.30 WIB, pak menteri datang ngasih bantuan, ya kira-kira Rp 5 juta," ujar Yusup, 53, ayah dari Firmansyah.

Menteri bersama rombongan memberikan santunan kepada masing-masing korban, yaitu keluarga M. Akbar, Firmansyah, Buhari, Muhammad Hudzaifah alias Ujay. "Nggak lama di sini kok, paling 15 menit terus langsung balik," tandasnya. (ind/ash/dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apriyani Konsumsi Ekstasi Tingkat Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler