JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengungkapkan, polisi masih belum mengantongi tersangka kasus dugaan peretasan atau hacking akun email PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Menurutnya, polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah pihak.
"Kasus dugaan peretasan atau hacking akun PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih dalam tahap pemeriksaan para saksi, termasuk saksi ahli. Untuk tersangkanya sampai saat ini belum ada," kata Boy Rafli Amar saat ditemui wartawan, di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/2).
Namun ia membantah anggapan bahwa polisi lambat mengungkap kasus itu. Ia beralasan, keterlambatan itu hanya soal teknis saja.
Boy menegaskan, penyelidikan kasus yang ditangani Polda Metro itu masih terus berjalan dengan mendalami pernyataan saksi. "Keterlambatan itu hanya soal teknis saja. Tapi yang pasti pihak Polda Metro Jaya sedang melakukan proses pemeriksaan saksi," imbuh dia lagi.
Sebelumnya, kasus ini mengemuka sejak adanya laporan Fuad Helmi selaku pengelola akun email BUMI. Fuad melapor ke Mabes Polri pada 11 Oktober 2012 lalu dengan nomor Laporan Pengaduan (LP) 803/X/2012. Oleh Mabes Polri laporan ini kemudian dilimpahkan ke Unit Cybercrime Polda Metro Jaya dengan alasan tempat kejadian perkaranya (locus delictie) diduga terjadi di wilayah Jakarta.
Seperti diketahui, Bumi Plc menuding BUMI telah melakukan penyelewengan dana pengembangan senilai US$ 637 juta. Oleh karena itu, manajemen Bumi Plc yang berkantor pusat di London mengirim tim investigasi untuk memerikasa laporan keuangan BUMI. Di BUMI, Bumi Plc memiliki saham 29,3 persen.
Sementara pihak Bakrie justru menduga Rothschild telah melakukan pencurian dokumen BUMI lewat peretasan ilegal (hacking). Dokumen curian itu bahkan sudah dipalsukan demi memberikan kesan keliru transaksi di BUMI.
Rothschild kemudian menggunakan data palsu itu sebagai bahan presentasi kepada Direktur Independen Bumi Plc. Untuk itu, Bakrie meminta Rothschild menjelaskan asal-usul dokumen itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammad Saleh dan Artidjo Alkosar Kandidat Kuat
Redaktur : Tim Redaksi